Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Kita Siapkan 83 Check Point di Seluruh Jateng

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebagai tindak lanjut dari keputusan pelarangan mudik dari pemerintah pusat, pemprov menyiapkan 83 titik check point yang disebar di sejumlah perbatasan. 

Ganjar menjelaskan, 83 check point yang disiapkan itu dibagi dalam dua tingkatan. Tingkatan pertama untuk pengawasan pemudik antarkabupaten, dan pengawasan antarprovinsi.

Menurutnya, check point yang menjadi kewenangan dari provinsi ada di Terminal Tegal, Gerbang Tol Pejagan, Terminal Barang Losari Brebes, Terminal Wanareja dan Gerbang Tol Pungkruk Sragen. Kemudian juga di Rest Area Klonengan Slawi Tegal, serta Terminal Dukuh Salam. 

"Akhirnya, kita menyiapkan untuk menyambut pemberlakukan pelarangan mudik. Jadi, kita menyiapkan beberapa titik untuk kita lakukan checking. Kita sudah menyiapkan beberapa titik. Jadi, setiap lokasi posko kita siapkan untuk kita melakukan check point. Total di Jawa Tengah ada 83 titik check point, dan untuk provinsi ada lima titik check point. Nanti, kalau di Jawa Timur ada PSBB khususnya Surabaya Raya, maka di wilayah timur akan ada dua tambahan check point," kata Ganjar, Kamis (23/4).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, seluruh check point yang ada di Jateng akan diaktifkan mulai Jumat (24/4) besok hingga 24 Mei 2020. Pemprov juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan, terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan penerapan pelarangan mudik.

Perantau Asal Brebes Paling Paling Yang Mudik

Sementara Kabupaten Brebes, menjadi wilayah yang tertinggi jumlah pemudik pulang ke kampung halaman.

"Jadi, yang tertinggi sekarang ada di Brebes dan Banyumas. Kalau Brebes ini ada 76.016 pemudik, dan Banyumas ada 73.463 pemudik. Ini yang tercatat di Dinas Perhubungan kita, dan fluktuatif pemudik yang menggunakan bus seperti ini sudah landai sebenarnya. Ini gambar positif, dan membuat kita optimis. Yang menggunakan kereta api juga sudah turun. Totalnya ada sampai kemarin 565.965 pemudik," jelasnya.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja asal Jateng untuk tidak mudik ke kampung halaman. Hal itu sebagai upaya, untuk memutus mata rantai dari penyebaran virus Korona. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar