Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar Pranowo Dukung Larangan Mudik

Gubernur Ganjar Pranowo mendukung keputusan dari Presiden Joko
Widodo yang melarang mudik tahun ini untuk memutus penyebaran
virus Korona
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung larangan mudik yang disampaikan Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4). 

Ganjar Pranowo mengatakan keputusan larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Jokowi sangat tepat, untuk mengantisipasi adanya peningkatan dari penyebaran virus Korona di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan adanya larangan mudik itu, diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus positif COVID-19.

Menurutnya, masyarakat yang berada di zona merah pandemi tidak perlu melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

"Ya saya kira pak presiden melakukan evaluasi. Karena, selama ini pergerakan imbauan itu seperti apa di lapangan. Saya sangat mendukung keputusan ini, dan pasti sudah dengan evaluasi yang tepat serta komprehensif. Karena memang faktanya, tetap ada yang nekat mudik. Dan ini, tentu pengendaliannya juga tidak mudah di daerah. Maka dengan larangan yang lebih tegas, saya kira saudara-saudara kita rela hati tidak mudik," kata Ganjar, Selasa (21/4).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bagi warga Jateng yang masih ada di wilayah Jabodetabek dan memilih tidak mudik bisa mendaftar ke perangkat RT/RW setempat apabila masuk kategori terdampak pandemi. Sehingga, dari data itu bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Pendaftarannya masih dibuka sampai 23 April, dan masih banyak yang belum mendaftar dan belum dapat bantuan. Saya sudah banyak terima laporan, dan ini harus menjadi perhatian kita semua," jelasnya.

Soal PSBB Kota Semarang, Ini Kata Ganjar

Terkait dengan dorongan Pemprov Jateng kepada Pemkot Semarang untuk menghitung kemungkinan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dirinya sudah mendapat pernyataan sikap dari Wali Kota Hendrar Prihadi.

Ganjar menyebutkan, Wali Kota Hendrar Prihadi sudah menghitung kekuatan logistik dan menyesuaikan keamanan bagi masyarakat. Namun, jika Kota Semarang menerapkan PSBB, maka daerah di sekitarnya harus bisa mengikutinya.

"Beberapa daerah yang memang terjadi peningkatan yang tinggi, sudah disiapkan. Pak wali kota Semarang umpama sudah komunikasi dengan kami, dan sudah berhitung. Beliau juga punya usulan yang bagus dan kreatif, agar bicara dengan daerah sekitarnya. Khususnya Demak dan Kendal, sehingga kalau harus dilakukan PSBB, maka beberapa tempat itu harus ikut melakukan. Meskipun, tidak semua areal. Sama seperti yang di Jabodetabek," ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, PSBB bisa diterapkan di suatu wilayah jika ada peningkatan tren kasus positif virus Korona. 

"Semarang itu jumlah kasus positifnya sudah mencapai 128 orang, atau 36,4 persen dari total kasus positif di Jawa Tengah," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar