![]() |
Yulianto Prabowo Kepala Dinkes Jateng |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah sedang menggodok pelibatan dokter dan mahasiswa kedokteran, untuk menjadi relawan COVID-19. Para dokter dan mahasiswa kedokteran itu, nantinya akan ditugaskan di daerah untuk memantau warga yang diisolasi karena virus Korona.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan rencana itu sudah dibicarakan antara pemprov, Ikatan Dokter Indonesia dan direktur Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) serta rektor Undip Semarang.
Yulianto menjelaskan, tugas dari dokter dan mahasiswa kedokteran yang direkrut itu nanti akan terjun ke lapangan di tengah masyarakat. Yakni, memantau orang yang sedang dikarantina atau isolasi karena COVID-19.
Menurutnya, para relawan itu akan berada di bawah supervisi kepala puskesmas masing-masing.
"Intinya, kita akan merekrut relawan dari tenaga medis. Baik dokter atau dokter muda atau sarjana kedokteran. Mereka akan ditugaskan pada wilayah maupun rumah sakit, sesuai dengan kompetensi masing-masing," kata Yulianto, Minggu (26/4).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, selain merekrut relawan dari kalangan dokter dan mahasiswa kedokteran, pihaknya juga diminta menyiapkan rumah sakit khusus COVID-19. Satu di antaranya, adalah RSND yang berada di Kecamatan Tembalang.
"Rumah sakit yang masih berada satu kompleks dengan Universitas Diponegoro itu, memiliki peluang besar untuk menjadi rumah sakit khusus. Selain tempatnya yang jauh dari keramaian, jumlah rawat inap pun masih sedikit sekitar 26 persen," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar