Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Warga Miskin di Jateng Terima Sembako Dari TNI/Polri

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyerahkan bantuan
sembako kepada ojek online di Kelurahan Pandean Lamper Semarang,
Rabu (15/4).
Semarang-Jajaran Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV/Diponegoro  dan Akademi Kepolisian (Akpol) membagikan paket sembako bagi warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Pandean Lamper dan Sawah Besar Semarang, Rabu (15/4). Total ada sembilan ribuan paket sembako, yang dibagikan kepada sejumlah warga kurang mampu di provinsi ini.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan dari sumbangan seluruh anggota polda itu, terkumpul dana hingga Rp1,5 miliar lebih dan disalurkan ke sejumlah wilayah di provinsi ini.

Rycko menjelaskan, seluruh bantuan diberikan secara bertahap dan diharapkan seluruh masyarakat Jateng yang terdampak COVID-19 bisa semakin ringan bebannya. Karena, kebutuhan dasar sudah dipenuhi dari jajaran TNI/Polri maupun pemerintah daerah setempat.

"Bhakti sosial ini kami laksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Tengah, dan Kodam IV/Diponegoro. Ada kurang lebih 8.700an kepala keluarga yang kita berikan bantuan sembako, dengan 9.800an jiwa yang dapat bantuan," kaya kapolda.

Lebih lanjut Rycko menjelaskan, masyarakat Jateng pada khususnya dan seluruh warga Indonesia bisa terbebas dari wabah virus Korona. Sehingga, kehidupan bisa kembali normal.

Sementara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muhammad Effendi menambahkan, bantuan yang disumbangkan jajaran TNI/Polri kepada masyarakat itu karena bhakti kepada negeri akibat pandemi virus Korona. Sebab, banyak kelompok masyarakat yang terdampak karena penyebaran dan penularan COVID-19.

"Kami hanya ingin berbagi, bukan kami punya banyak. Tapi, kami ingin berbagi, dan tentunya apa yang kami berikan ini mungkin tidak bisa memenuhi apa yang diinginkan masyarakat. Tapi, paling tidak ada sebagian yang bisa kami bagi," kata pangdam.

Pangdam lebih lanjut menjelaskan, kelompok masyarakat yang dibantu itu terdiri dari pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK), pengayuh becak, pengemudi ojek online dan masyarakat kurang mampu lainnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar