 |
| Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat ikut berpartisipasi men jaga dan melindungi dalam program Jogo Tonggo. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan program Jogo Tonggo yang dicanangkan di tengah pandemi, mengajarkan masyarakat bisa saling menjaga dan melindungi dari berbagai macam kesulitan hidup.
Ganjar menjelaskan, program Jogo Tonggo di tengah wabah COVID-19 sangat diperlukan untuk membantu jika ada warga yang mengalami kesulitan. Pernyataan itu dikatakannya menyikapi kasus keluarga di Solo yang viral, karena tinggal di sebuah becak di pinggir jalan.
Menurutnya, masyarakat sekitar harus aktif melapor kepada perangkat desa apabila ada warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah COVID-19. Termasuk, orang-orang yang memang mengalami kesulitan ekonomi bisa melapor secara mandiri ke pemerintah daerah setempat.
"Makanya kemudian saya dorong membuat Jogo Tonggo, menjaga antartetangga. Taruhlah dia bertempat tinggal di satu tempat tertentu, maka dia bisa melapor pada RW atau lurah maupun kades setempat. Kalau lapor kan dicatat, nanti kita bahas masuk yang daftar mana atau malah tidak masuk di daftar apa saja. Nanti akan ada sikap yang akan kita keluarkan. Ada dari pemkot/pemkab dan juga Pemprov Jawa Tengah," kata Ganjar, Sabtu (9/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, program Jogo Tonggo ini memang dibuat untuk menjaga satu sama lain. Apabila ada salah satu warga di daerahnya mengalami kesulitan ekonomi atau tidak mendapat bantuan, bisa melaporkan ke perangkat desa setempat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar