Ganjar: Ada Ribuan SKD Aspal Dipakai Buat Daftar PPDB

Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan orang tua calon siswa
yang mengadu ke Posko PPDB Jateng.

Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan seribuan lebih Surat Keterangan Domisili (SKD) asli tapi palsu (aspal), yang digunakan menjadi salah satu syarat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2020. Banyak orang tua calon siswa yang memanfaatkan celah PPDB online tanpa tatap muka ini, untuk menyertakan dokumen aspal sebagai salah satu syarat bisa diterima.

Ganjar menjelaskan, seluruh kepala sekolah di Jateng diminta melakukan verifikasi data dan klarifikasi terkait kebenaran dari persyaratan yang dilampirkan.

"Bahwa SKD itu mengada-ada, dan terima kasih beberapa orang tua ternyata kesadaran menarik diri karena merasa bersalah. SKD-nya itu aspal, dari sisi waktu dan periodenya tidak benar dan mereka kurang dari satu tahun," kata Ganjar, Kamis (25/6).

Ganjar menyebutkan, selain soal SKD aspal juga ditemukan kasus dompleng Kartu Keluarga (KK) ke kerabat atau saudara yang rumahnya kebetulan dekat sekolah favorit. Contoh kasus, ditemukan ada calon peserta didik asal Bali tetapi menggunakan KK yang dompleng di kerabatnya.

"Pada level itu memang tidak ada yang keliru. Meskipun setelah dilakukan verifikasi dari dinas dan kepala sekolah mengklarifikasi riwayat data calon peserta didik, maka ada yang tidak benar," tandasnya. (K-08)