Gubernur Ganjar Pranowo meminta petugas kepolisian ikut mengatur jarak dan mengurangi kerumunan warga saat mengambil BST di Kantor Pos Tembalang, kemarin. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada PT Pos Indonesia, agar melakukan perbaikan terkait penyaluran bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat untuk menghindari kerumunan. Sebab, beberapa kantor pos dijumpai selalu ramai penuh sesak warga yang ingin mencairkan BST.
Ganjar menjelaskan, perlu ada penataan jadwal pengambilan dan ketegasan petugas di lapangan untuk terus mengingatkan masyarakat selalu menjaga jarak. Pihak desa atau kelurahan dan kecamatan juga bisa ikut mengatur para penerima bantuan itu, agar tidak terlalu lama menunggu di kantor pos. Sehingga, mampu mengurangi jumlah kerumunan warga di kantor pos.
"Jadi pakai waktu yang dibagi ya. Mungkin yang nomor sekian atau kategori warga bagaimana, masuk di jam sekian. Jadi diatur modelnya begitu. Memang saya melihat beberapa hari ini, kita melihat kondisi itu (berkerumun). Perlu diperbaiki. Mungkin PT Pos Indonesia harus memperbaiki itu dari sisi jarak dan dari sisi disiplin. Dengan membagi per waktu itu, mungkin akan bisa mengurai. Yang kedua, ditambah personelnya. Ini perbaikan yang mesti ada," kata Ganjar, Rabu (10/6).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, penyaluran BST dari pemerintah itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru. Sehingga, perlu dilakukan pembenahan mekanisme penyalurannya kepada masyarakat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar