 |
| Salah satu Pertashop yang didirikan di Desa Talang, Kota Tegal. |
Semarang-Senior Supervisor Communication and Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan sampai dengan Juli 2020 ini, pihaknya sudah membangun 68 unit Pertashop di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta. Pertashop yang dibangun di wilayah Jateng sebanyak 62 unit, dan sisanya ada di Yogyakarta.
Menurutnya, kehadiran Pertashop ini untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji produk Pertamina di wilayah perdesaan.
Arya menjelaskan, beberapa Pertashop yang sudah beroperasi di wilayah Jateng itu di antaranya ada di Desa Talang Kota Tegal, Desa Kalirejo Kabupaten Pekalongan dan Desa Punggelan di Banjarnegara. Sedangkan untuk wilayah Yogyakarta di antaranya di Desa Umbulharjo Sleman, dan Desa Girimulyo Gunung Kidul.
"Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program pemerataan energi di pelosok, Pertamina bersama Kemendagri melakukan perluasan penyaluran BBM dan elpiji. Yakni, melalui pembangunan Pertashop di desa-desa, yang berada di wilayah NKRI dan belum terjangkau lembaga penyalur produk Pertamina atau SPBU. Pertashop adalah lembaga resmi dari Pertamina dengan skala lebih kecil, dan berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat di perdesaan," kata Arya, Kamis (16/7).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, keberadaan Pertashop akan terus bertambah seiring dengan tersedianya perangkat pendukung di wilayah perdesaan. Pertamina juga membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal penyediaan produk Pertamina di wilayah perdesaan yang tidak terjangkau SPBU.
"Pertashop ini dikembangkan dalam dua skema kerja sama, yakni skema investasi dari Pertamina dan skema investasi dari lembaga desa. Pertashop yang didirikan di wilayah perdesaan memiliki tiga kategori, yaitu Gold dengan kapasitas penyaluran 400 liter per hari, Platinum (1.000 liter per hari) dan Diamond tiga ribu liter per hari," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar