Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dengan PEN Percepat Pertumbuhan Ekonomi di Jateng

Pembangunan jalan tol Semarang-Demak menjadi salah satu proyek
yang tetap berjalan di Jateng.
Semarang-Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan pemprov bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng-DIY bersinergi, untuk membangkitkan perekonomian di masa pandemi. Yakni, dengan mengawal program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah pusat.

Peni menjelaskan, pemprov akan menyediakan data calon debitur potensial dan yang terdampak COVID-19 kepada perbankan di Jateng. Dengan program PEN yang digulirkan pemerintah pusat itu, akan menjadi solusi dalam memerbaiki perekonomian Jateng pada triwulan kedua 2020 yang kontraksi sebesar 5,94 persen.

Menurutnya, sektor-sektor potensial dan memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa menggerakkan ekonomi Jateng tumbuh positif. Ada empat sektor terbesar yang mendorong perekonomian Jateng tumbuh positif, yakni perdagangan, industri pengolahan, pertanian dan konstruksi.
"Kita harapannya pemulihan ini bisalah sampai ke situ, untuk belanja negara atau belanja pemerintah. Belanja pemerintah ini kan bisa mendongkrak untuk pertumbuhan ekonomi. Kalau ini berhasil, harapannya kemampuan masyarakat daya belinya naik. Sehingga, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah," kata Peni, Rabu (16/9).

Lebih lanjut Peni menjelaskan, untuk program PEN di Jateng data per 2 September 2020 program restrukturisasi kredit mencapai Rp58,34 triliun dengan 1.143.714 debitur. Penempatan dana pemerintah di bank pelat merah dan Bank Jateng, tersalurkan Rp9,11 triliun dengan 191.893 debitur.

"Program subsidi bunga per 7 September 2020, realisasinya sebesar Rp221,82 miliar dengan 946.458 debitur," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar