Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jateng Kembangkan Kelas Virtual di Boyolali dan Brebes

Gubernur Ganjar Pranowo ditemani Plt Kepala Disdik Jateng 
Padmaningrum menyapa siswa sekolah virtual di Boyolali dan 
Brebes, Selasa (13/10).
            Semarang-Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Padmaningrum mengatakan pihaknya membuat kelas atau sekolah virtual, guna mengatasi persoalan angka putus sekolah. Sebagai tahap pertama, dibuka di Kabupaten Brebes dan Boyolali.

    Padmaningrum menjelaskan, kelas atau sekolah virtual menjadi solusi bagi permasalahan angka putus sekolah akibat anak miskin tidak melanjutkan pendidikan. Siswa yang mengikuti sekolah virtual, mendapat fasilitas berupa handphone dan juga beasiswa dari pemprov.

                   Menurutnya, sistem sekolah virtual sama dengan sekolah reguler pada umumnya. Selain terdaftar di Data Pokok Kependidikan (Dapodik), siswa juga mendapat kurikulum yang sama serta memeroleh ijazah setelah lulus sekolah.

            "Sekolah virtual itu muncul karena dari proses PPDB. Proses PPDB ada sekitar 4.800an anak yang tidak mendaftar ulang. Ini tidak mendaftar ulang karena apa? Setelah kita selidiki, ternyata mereka tidak mendaftar di sekolah swasta maupun di negeri. Jadi, ini sebagai rintisan. Karena rintisan kan tidak langsung banyak," kata Padmaningrum.

        Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, ide pembuatan sekolah virtual ini untuk menyamaratakan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapat pendidikan. Karena, masih cukup banyak anak-anak usia sekolah tetapi tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

            "Dengan sekolah virtual ini, harapan kita ya model distance dan kemudian kita dampingi. Sementara kita buat di Boyolali dan Brebes, masing-masing satu rombongan belajar 36 siswa. Itu nanti diampu di SMA/SMK yang ada di dua daerah itu," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar