Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Sertifikat Sehat Disiapkan Kemenparekraf Bagi Destinasi Wisata Yang Taat Protokol Kesehatan

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf 
Vincentius Jemadu mengingatkan soal protokol kesehatan 
kepada pengelola tempat wisata.

    Semarang-Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vincensius Jemadu mengatakan pihaknya akan memberikan sertifikat kepada pengelola destinasi wisata maupun tempat penginapan dan restoran serta pihak yang terlibat di bisnis pariwisata, jika mampu menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini. Protokol kesehatan yang diterapkan itu mengacu pada aturan yang dibuat pemerintah, maupun protokol kesehatan secara internasional.

          Vincensius menjelaskan, sertifikasi yang akan dikeluarkan pihaknya itu untuk memberikan kualitas perlindungan kesehatan kepada masyarakat di bidang pariwisata. Sehingga, destinasi wisata di Indonesia yang akan dikunjungi wisatawan terjaga kebersihan dan kesehatan serta aman dari paparan COVID-19.

    "Dalam waktu dekat ini kan Kementerian Pariwisata akan mengeluarkan sertifikasi. Cleanliness, health, safety and environment. Kita akan keluarkan sertifikat, tetapi dengan persyaratan yang sangat ketat. Sertifikat itu diberikan kepada pengelola wisata, hotel, restoran dan lain-lain yang berkaitan dengan pariwisata," kata Vincensius saat berkunjung ke kantor gubernuran, kemarin.

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah
    Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya tidak ingin gegabah di dalam membuka destinasi pariwisata di Jateng. Karena, semua harus diperhitungkan secara matang dan dilakukan uji coba sesuai protokol kesehatan.

    "Pesannya kira-kira kalau piknik jaga kesehatan ya, tetap taati protokol ya. Para pengelola wisata atur dengan baik ya. Caranya seperti apa, pasti semua sudah tahu berdasar regulasi yang ada. Kalau percontohan yang paling siap pertama ya Borobudur," ujar Ganjar.

    Ganjar lebih lanjut menjelaskan, saat ini sudah cukup banyak pengelola wisata di Jateng mengajukan izin untuk membuka kembali obyek wisata. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar