Tanggul Jebol di Kebumen Sudah Ditangani

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengatasi tanggul yang
jebol di Kebumen, Selasa (3/11).

Semarang-Pelaksana tugas Kalahar BPBD Kabupaten Kebumen Teguh Kristiyanto mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan BBWS Serayu Opak, untuk mengatasi tanggul yang jebol sepanjang 50 meter dengan lebar enam meter di Desa Madurejo. Tujuannya, agar dampak banjir karena tanggul jebol tidak semakin meluas.

Teguh menjelaskan, sampai saat ini sudah terdata ada 22 titik tanggul yang jebul di Kebumen. Selain itu, juga terdapat 230 titik longsor di sejumlah wilayah.

Menurutnya, wilayah yang paling parah terdampak banjir karena tanggul jebol adalah Desa Madurejo dan Sidobunder. Karena, terdapat sekira dua ribuan warga yang mengungsi.

"Ya karena volume air hujan yang luar biasa, tanggul ini jebol dan menggenangi empat desa. Ada Madurejo, Sidobunder dan dua desa lagi. Kalau yang mengungsi, jumlah jiwanya di empat titik ada dua ribuan. Salah satunya di SD Madurejo itu ada 400an jiwa. Untuk penanganan tanggul jebol, kami bekerja sama dengan BBWS dan kita kerjakan secara terus menerus," kata Teguh, Selasa (3/11).

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, saat ini banjir yang menggenangi permukiman warga sudah mulai surut. Beberapa warga yang sempat mengungsi, juga diketahui sudah pulang ke rumah masing-masing. (K-08)