Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar Minta Jateng Waspadai Banjir di Puncak Musim Hujan

Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jateng untuk 
mewaspadai potensi bencana banjir karena puncak musim hujan.
    Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan BMKG sudah memberikan peringatan, bahwa puncak musim hujan tahun ini terjadi antara Januari hingga Februari 2021. Sehingga, perlu mewaspadai adanya kerawanan bencana banjir. 

     Ganjar meminta kepada masyarakat, agar terus memantau informasi cuaca yang disampaikan BMKG. Bahkan, bupati/wali kota se-Jateng juga diminta menyampaikan informasi cuaca dari BMKG kepada warganya saat itu juga.

    Menurut Ganjar, pada puncak musim hujan ini diprediksi intensitas curah hujan akan semakin tinggi dan meningkat.

    "Maka semua kita minta untuk selalu melihat ramalan cuaca, informasi cuaca yang dirilis BMKG. Tiap hari. Terus teman-teman BPBD semuanya standby dan kemudian kita sudah sampaikan pada kawan-kawan bupati/wali kota untuk menyampaikan informasi BMKG yang terjadi hari itu," kata Ganjar, kemarin.

    Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, wilayah-wilayah yang langganan bencana banjir juga diminta waspada dan meningkatkan kesiapsiagaannya. Terutama yang berada di wilayah pantura, agar bisa mengantisipasi potensi kemacetan di jalur pantura akibat banjir.

Syafrudin
Plt Kalahar BPBD Jateng
    Sementara itu Pelaksana tugas Kalahar BPBD Jateng Syafrudin menambahkan, pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi bencana banjir. Di antaranya di wilayah pantura.

    Menurutnya, saat ini bencana banjir di wilayah Kota Pekalongan dan Kabupaten Kudus serta Demak sudah ditangani dan di antaranya air banjir telah surut.

    Syafrudin menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh personel BPBD kabupaten/kota se-Jateng untuk menggelar posko potensi kebencanaan. Bahkan, nomor posko kebencanaan juga diminta diinformasikan kepada masyarakat agar ketika terjadi bencana bisa dihubungi.

    "Banjir di Kudus dan banjir di Demak ini sudah ditangani ya, karena sungainya itu wilayah dari BBWS dan sudah ditangani. Baik itu yang di Kudus maupun yang di Demak. Dari pemerintah kabupaten juga sudah melakukan assessment, termasuk juga memfasilitasi kebutuhannya," ujar Syafrudin. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar