Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Terus Lakukan Percepatan Vaksinasi di Jateng

Petugas vaksinator menyuntik vaksin kepada tenaga kesehatan di
RSUD Soewondo Kendal.
    Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan pemantauan ke lapangan, melihat langsung progres vaksinasi di setiap daerah. Terutama, yang ada di tingkat puskesmas.

    Ganjar menjelaskan, percepatan vaksinasi COVID-19 sangat diperlukan dalam upaya penanganan pandemi virus Korona.

    "Kalau kemudian bisa kita genjot untuk mereka target 50 orang untuk puskesmas, maka ini akan bisa lebih cepat. Tinggal pak kadis nanti yang akan membantu percepatan, siapa-siapa yang sudah masuk daftar sini. jadi tidak lagi menunggu mereka datang tapi ditarik," kata Ganjar, Selasa (26/1).

    Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihak puskesmas maupun rumah sakit yang melayani vaksinasi bisa melakukan jemput bola terhadap penerima suntikan vaksin. Sehingga, tidak perlu menunggu kedatangan dari penerima vaksin.

    Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, bagi tenaga kesehatan maupun kepala daerah dan tokoh masyarakat yang pertama menerima vaksin dan merasakan efek samping akan diobati dan dirawat di rumah sakit tanpa biaya. Dinas Kesehatan Jateng memastikan, tim dokter di setiap daerah memantau efek samping dari tenaga kesehatan usai divaksin.

    Yulianto menjelaskan, tim dokter dari rumah sakit maupun puskesmas yang melakukan vaksinasi juga memantau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) atau efek samping selama 30 menit. Apabila mengalami gejala efek samping dari biasanya, maka akan mendapat pengobatan atau perawatan tanpa dipungut biaya. 

    "Mempunyai tim nanti, tim KIPI yang terdiri dari dokter penyakit dalam dan sebagainya. Lalu juga di puskesmas itu ada dokter penanggung jawab klinisnya, itu nanti yang akan menjadi konsultan. Moga-moga tidak ada KIPI. Tetapi kalau ada dan apabila memerlukan pengobatan atau perawatan, itu akan ditanggung oleh pemerintah," ujar Yulianto.

    Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, saat ini di 35 kabupaten/kota sudah secara serentak menggelar vaksinasi kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pandemi di tahap pertama. Jateng juga telah mendapat tambahan kuota vaksin Sinovac sebanyak 248.600 dosis, dari sebelumnya 62.560 dosis.

    "Pada pekan kedua Januari 2021 sejak dilakukan vaksinasi 11 Januari kemarin, sudah ada 19.790 orang telah disuntik vaksin dari target 32.973 tenaga kesehatan," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar