Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

PPKM Tahap Kedua di Jateng Terus Diperketat

Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pasar Peterongan
dan meminta masyarakat tetap selalu memakai masker.
    Semarang-Pelaksana tugas Sekda Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan pemerintah sudah melakukan banyak cara, guna menekan penyebaran virus Korona. Salah satunya, dengan mengintensifkan dan memaksimalkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung hingga 8 Februari 2021.

    Menurutnya, pemprov terus memaksimalkan komponen yang ada dan melibatkan TNI/Polri guna mengedukasi masyarakat soal kepatuhan pada protokol kesehatan selama pelaksanaan PKKM tahap kedua. Beberapa peraturan yang sempat longgar, kemudian diperketat lagi guna mencegah penularan virus Korona.

    Prasetyo menjelaskan, PPKM tahap kedua ini ada banyak kebijakan yang terus diperketat untuk menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya, dengan melakukan pembatasan kunjungan di rumah makan atau restoran dan juga pembatasan jumlah wisatawan di tempat wisata.

    "Pariwisata untuk destinasi dibatasi sampai pukul 15.00 WIB. Maksimal yang dilayani harus 30 persen saja. Misalnya Borobudur satu hari itu 100 ribu, ya hanya boleh 30 ribu," kata Prasetyo, kemarin.

    Sementara itu Kasatpol PP Jateng Budiyanto menambahkan, dalam melaksanakan PPKM tahap kedua ini dibutuhkan dukungan dan peran aktif dari masyarakat. Sehingga, masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas tetapi dengan pembatasan dan adaptasi kebiasaan baru.

    Menurutnya, masyarakat yang memang sudah sadar dengan adanya pandemi dan mau bekerja sama akan memberikan dampak baik. Misalnya tidak mengadakan kerumunan atau keramaian, semisal menggelar hajatan pernikahan atau acara keagamaan lainnya yang berpotensi mengundang banyak orang hadir.

    "Satpol PP dibantu Polri dan TNI itu memang banyak yang kemudian beralih ke kebijakan PPKM dan jam malam. Kita selalu ngecek seluruh lapisan masyarakat yang akan mengadakan kegiatan," ujar Budiyanto. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar