Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Punya Latar Belakang Ini Belum Bisa Divaksin

Truk pengangkut vaksin Sinovac saat tiba di Gudang Farmasi 
milik Dinkes Jateng, kemarin.
    Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pada awal pekan ini pihaknya sudah menerima vaksin Sinovac dari Biofarma, dan akan segera didistribusikan kepada seluruh tenaga kesehatan di 35 kabupaten/kota. Namun, nantinya tidak semua tenaga kesehatan bisa disuntik vaksin COVID-19 karena sejumlah alasan.

    Yulianto menjelaskan, tidak semua tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 mendapat suntikan vaksin Sinovac tahap pertama. Misalnya pernah terinfeksi virus Korona, wanita hamil dan menyusui.

    Menurutnya, alasan lain yang menghalangi mendapat vaksin di antaranya sudah berusia di atas 59 tahun dan memiliki penyakit penyerta. 

    "Ada kriteria inklusi, dan kriteria eksklusi. Antara lain adalah dewasa, sehat, usia 18-59 tahun, warga negara Indonesia dan mempunyai NIK. Termasuk tinggal di daerah dengan kasus COVID-19 tinggi. Lalu ada kriteria eksklusinya yaitu memiliki komorbid berupa Hipertensi, Diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal dan sebagainya," kata Yulianto, Kamis (7/1). 

    Sementara bagi penolak vaksinasi, Gubernur Ganjar Pranowo menganggap tidak perlu dipermasalahkan. Karena, sebagai tahap pertama program vaksinasi menyasar kepada para tenaga kesehatan.

    Menurut Ganjar, yang menolak vaksinasi juga belum tentu jumlahnya lebih banyak dari pendukung program vaksin COVID-19. Oleh karena itu, karena proses masih panjang akan terus dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

    "Vaksin itu jumlahnya baru sedikit, dan itu prioritasnya nakes dulu hari ini. Jadi asumsi yang dibangun nanti ada yang menolak. Yang menolak itu kita sosialisasikan. Potensi yang menolak itu siapa sih? Masyarakat. Potensi penolakannya apa? Enggak percaya dan enggak tahu. Maka tugas kami adalah melakukan sosialisasi kepada mereka," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar