Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Dimulai 5 April

Gubernur Ganjar Pranowo saat memimpin rapat
persiapan sekolah tatap muka, Senin (22/3).

Semarang-Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Hari Wuljanto mengatakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka, akan dilakukan pada 5 April 2021 di sejumlah sekolah yang telah ditunjuk. Pernyataan itu dikatakannya usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Senin (23/3).

Hari menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan dalam rangka menunjang pembelajaran tatap muka. Seluruh sekolah harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan, dari mulai berangkat sampai tiba di sekolah hingga siswa kembali pulang rumah.

"Mengapa dinamakan uji coba, karena kita persiapan untuk sekolah memenuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatannya sebagaimana pada pedoman pembinaan dan pelaksanaan satuan pendidikan yang ditentukan Kemenkes. Kita juga sudah lakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, termasuk dengan Kemenag. Kemarin dari kabupaten/kota sudah mengajukan nama-nama calon sekolah yang akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka," kata Hari.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi terhadap guru-guru yang sekolahnya ditunjuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka pada April 2021. Para guru tersebut akan divaksin, sebelumnya melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka.

Menurut Yulianto, sekarang ini sudah ada kecenderungan penurunan kasus terpapar COVID-19 di wilayah Jateng. Sehingga, kondisi tersebut harus terus dipelihara agar kasus COVID-19 di Jateng semakin menurun.

"Nanti guru yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, akan kita inventarisasi gurunya ya. Yang mempunyai komorbid itu nanti kemungkinan tidak dilibatkan pembelajaran tatap muka. Lalu guru-gurunya akan kita lakukan vaksinasi dulu, khusus yang uji coba. Untuk zonasi tetap harus di zona hijau, di tingkat desa/kelurahan di mana sekolah tersebut berada. Itu harus zonanya hijau," ujar Yulianto.

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, dalam rapat pembelajaran tatap muka itu akan ada 140 sekolah yang dilibatkan. Namun, uji coba belum melibatkan sekolah jenjang SD dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).