Inilah penampakan meja siswa di SMP 5 Semarang yang terpasang partisi atau sekat. |
Semarang-Kepala SMP Negeri 5 Semarang Teguh Waluyo mengatakan pihaknya memasang sekat atau partisi transparan di meja setiap siswa, yang nantinya akan digunakan sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di sekolahnya, Senin (22/3).
Teguh menjelaskan, pihak sekolah juga telah melakukan sejumlah langkah-langkah persiapan sebagai antisipasi penularan COVID-19 dalam proses pembelajaran tatap muka. Persiapan pembelajaran tatap muka sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2021 kemarin, dan telah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan setempat.
Teguh Waluyo mengatakan dalam rangka uji coba pembelajaran tatap muka yang rencananya dilakukan 5 April 2021, pihaknya telah memaparkan sejumlah persiapan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang.
Menurut Teguh, nantinya peserta didik yang diperbolehkan masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran tatap muka maksimal 50 persen dari jumlah siswa per kelasnya. Yakni, setiap kelasnya maksimal 16 orang dari biasanya 32 siswa per kelas.
"Secara fisik sarana prasarana kami ya standar protokol kesehatan, sudah kita lengkapi. Setiap kelas sudah ada wastafel, dan juga di tempat umum lainnya untuk cuci tangan. Protokol kesehatan yang lain seperti masker untuk peserta didik dan guru, sudah kita siapkan tapi belum kita bagi ke peserta didik karena masih menunggu siswa masuk. Beberapa tempat kita siapkan warning tentang penerapan protokol kesehatan," kata Teguh.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, pihaknya juga melakukan pengaturan jam masuk bagi siswa kelas VII hingga kelas IX guna menghindari kerumunan. Bahkan, siswa yang masuk kelas dilarang berpindah tempat duduk dan di setiap meja sudah dipasang nomor absen siswa. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar