Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Konsumsi Pertamax Selama Lebaran Naik 26 Persen

Sejumlah pengendara mengisi BBM nonsubsidi di SPBU.

    Semarang-Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah mencatat, selama masa Satgas Lebaran 2021 terjadi peningkatan konsumsi Pertamax sebesar 26 persen. Peningkatan itu terjadi, karena masyarakat sudah mulai teredukasi untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

    Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan selama masa Satgas Lebaran 2021 yang dimulai 26 April sampai 23 Mei kemarin, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 15 persen untuk seluruh BBM jenis Gasoline. Pernyataan itu dikatakan Brasto di sela webinar bersama wartawan, Selasa (25/5).

    Pertamax selama Lebaran kemarin terjadi kenaikan 26 persen dari 11.200 Kilo Liter (KL) menjadi 14.112 KL. Sedangkan untuk Pertamax Turbo mengalami kenaikan 33 persen, dari 13 ribu KL menjadi 17.290 KL.

    Brasto menjelaskan, konsumsi BBM selama masa larangan mudik sejak 6-17 Mei 2021 kemarin khusus untuk di ruas tol Trans Jawa ada penurunan dibanding biasanya. Namun, penurunan itu tidak terlalu banyak dan masih ada peningkatan dari hari biasa.

    "Kami mencatat ada ini ya pertumbuhan yang baik untuk Pertamax dan Pertamax Turbo. Jadi, Pertamax sejak masa satgas itu mengalami kenaikan 26 persen. Kemudian Pertamax Turbo mengalami kenaikan 33 persen. Sementara secara keseluruhan memang Gasoline itu mencapai peningkatan 15 persen. Jadi memang Pertamax dan Pertamax Turbo itu diminati oleh konsumen, khususnya konsumen di Jawa Tengah dan DIY," kata Brasto.

    Lebih lanjut Brasto menjelaskan, dengan adanya peningkatan konsumsi BBM dengan tingkat oktan tinggi itu menunjukkan bahwa masyarakat semakin yakin jika menggunakan BBM berangka oktan tinggi membuat pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Sehingga, di dalam ruang mesin tidak meninggalkan residu akibat pembakaran.

    "Selain itu, membuat mesin lebih awet, dan menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar lebih efisien," pungkasnya.(K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar