Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pengelola Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria Diminta Tutup Sementara

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Pangdam IV/
Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memberi penjelasan soal 
kasus klaster COVID-19 di Kudus, Kamis (27/5).
    Semarang-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto meminta kepada pengelola Makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, agar sementara waktu menutup kegiatan wisata religi atau wisata ziarah. Sebab, saat ini Kabupaten Kudus terjadi peningkatan kasus penyebaran COVID-19. Pernyataan itu dikatakan pangdam saat meninjau wilayah Kudus bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (27/5).

    Pangdam menjelaskan, peningkatan kasus penularan COVID-19 di wilayah Kudus terjadi karena dipicu dari abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan selama Lebaran. Sebab, banyak masyarakat di Kudus melupakan kondisi masih di tengah pandemi COVID-19 dan melanggar protokol kesehatan saat berkegiatan silaturahim atau beribadah. Termasuk, melakukan kegiatan ziarah ke makam Sunan Muria maupun Sunan Kudus.

    Oleh karena itu, pangdam meminta kepada pengelola kepada kedua makam penyebar agama Islam di Kudus untuk sementara waktu menutup kegiatan wisata religi atau wisata ziarah.

    "Penularan COVID-19 khusus di Kabupaten Kudus bahwa lonjakan COVID-19 di Kudus sangat tinggi. Dan hari ini, sudah mencapai 804 orang. Dan ini menjadi alarm bagi kita semua. Untuk itu, kami mohon kepada masyarakat untuk menyadari hal ini," kata pangdam.

    Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, pihaknya sudah meminta jajarannya dibantu personel TNI dan Satpol PP serta Satgas COVID-19 di Kudus untuk semakin meningkatkan dan memerketat protokol kesehatan di tengah masyarakat. Bahkan, jika dibutuhkan tindakan tegas untuk mendisiplinkan masyarakat soal protokol kesehatan akan dilakukan petugas.

    Kapolda menjelaskan, pihaknya juga telah menggeser Pus Dokkes Mabes Polri ke Kudus untuk membantu masyarakat dalam upaya melakukan testing maupun tracing dan treatment.

    "Kita semua siap, baik daei TNI maupun Polri. Sudah kita dorong nakes dan obat-obatan serta dibantu provinsi serta kita siapkan APD. Bahkan bantuan Pus Dokkes Mabes Polri kita geser ke sini (Kudus) dalam rangka kegiatan pemeriksaan kesehatan," ucap kapolda. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar