Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Hasil WGS Sudah Keluar dan Varian Delta Baru Ditemukan di Kudus

Gubernur Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Balai Litbang
di Salatiga.
    Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya sudah mengirimkan puluhan sampel whole genome squencing dari sejumlah daerah, untuk diteliti ada tidaknya varian baru COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.

    Menurut Yulianto, varian Delta saat ini baru ditemukan di Kudus berdasar hasil pemeriksaan genome squencing. Pemeriksaan genome squencing membutuhkan waktu cukup lama, dan harus bersabar untuk mengetahui hasil dari daerah-daerah lain yang belum keluar. Namun, untuk beberapa daerah lainnya masih negatif temuan varian Delta.

    Yulianto menjelaskan, hampir semua sampel yang diambil dari 35 kabupaten/kota sudah dikirim ke laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM). Apabila hasil pemeriksaan dari laboratorium sudah keluar, maka akan segera disampaikan. 

    "Pengambilan sampel di Semarang, Magelang, Solo, Brebes dan sebagainya. Ada banyak. Sementara ini yang ditemukan varian Delta baru di Kudus. Memang belum semua hasil itu keluar ya, masih ada beberapa. Bahkan kemarin kita ngirim 40 sampel lagi, tapi waktu pemeriksaannya kan butuh dua minggu. Jadi kita tunggu," kata Yulianto.

    Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat Kudus untuk benar-benar bisa patuh terhadap imbauan pemerintah setempat. Masyarakat yang tinggal di Kudus dan sekitarnya harus membantu, dan saling menjaga. 

    Menurut Ganjar, meski varian Delta baru ditemukan di Kudus namun daerah lainnya tetap bersiaga.

    Ganjar menjelaskan, untuk daerah-daerah yang masuk zona merah harus mampu melakukan lockdown tingkat RT untuk meminimalisir penyebarannya. Pemprov akan membantu, apabila dibutuhkan peralatan atau obat-obatan penunjang.

    "Maka yang ada di Kudus ini kita kunci. Maka kita minta semua bisa mendukung Kudus dan sekitarnya untuk berjaga-jaga. Semua terjadi penebalan di Kudus, yankesnya ditambah dan nakes serta alkes ditambah. Termasuk penebalan dari TNI/Polri itu sebenarnya dalam konteks membantu. Nah sekarang yang kita harapkan yang dari dalam memang, kesadaran masyarakat Kudus semuanya melaksanakan 5M dan pemerintah 3T," ucap Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar