Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Serapan Anggaran Pandemi Jateng Bukan 0,15 Persen Tapi 17,28 Persen

Gubernur Ganjar Pranowo bersama Plh Sekda Jateng Prasetyo
Aribowo berdiskusi di sela rapat penanganan COVID-19.
Semarang, Idola 92,6 FM-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan serapan anggaran penanganan COVID-19 provinsi bukan 0,15 persen seperti yang beredar di media, tetapi sudah mencapai 17,28 persen hingga 24 Juli 2021 kemarin. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di rumah dinas, kemarin.

Ganjar menjelaskan, berdasarkan arahan dari pemerintah pusat terkait refocusing maka Dana Alokasi Umum (DAU) Jateng sebesar Rp283 miliar itu delapan persennya untuk penanganan pandemi. Rinciannya untuk dukungan pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya.

Menurut Ganjar, total serapan anggaran sampai sudah mencapai Rp49.040.562.303 atau 17,28 persen.

"Pemberian insentif untuk tenaga kesehatan yang sudah cair sebanyak Rp 39 miliar, atau sekitar 66,31 persen. Ini penting untuk clearence, karena kemarin bully sudah terjadi, hoaks sudah terjadi. Orang bertanya, saya jelaskan. Ada media yang nulis, sayangnya tidak wawancara saya. Maka ini banyak yang bertanya saya kasih data ini," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, serapan sebesar 17 persen adalah untuk kegiatan yang sudah dilakukan pembayaran. Sedangkan masih ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan, atau masih proses pengadaan. 

"Karena semua masih berjalan, kita beli peralatan, kita beli alat whole genome sequencing kita perlu waktu. Kalau barangnya datang kita bayar. Kita juga menyiapkan beli ambulan, peralatan kesehatan sesuai kebutuhan dan perkembangan. Ini sudah kita order semua, barang datang kita bayar dan saya minta lakukan percepatan," jelas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, rencana pembelanjaan DAU mengalami perubahan berdasarkan perkembangan di lapangan. Serapan anggaran akan terus bertambah, karena sudah ada rencana-rencana pembelanjaan.

Menurutnya, beberapa rencana yang sedang dikerjakan misalnya pembelian reagen dalam rangka peningkatan testing dan tracing. Serta dukungan fasilitasi untuk rumah sakit darurat. 

"Pada awal Juli, angka itu kita reassesment ulang penggunaannya karena waktu itu kita tidak tahu varian delta demikian cepat. Sehingga beberapa kita tunda, misalnya pelatihan bintek untuk promosi kesehatan kita tunda karena kita fokus untuk covid," ujar Prasetyo.

Prasetyo lebih lanjut menjelaskan, penanganan pandemi COVID-19 di Jateng sebenarnya tidak hanya mengandalkan anggaran refocusing DAU. Beberapa perusahaan di Jateng maupun luar Jateng turun membantu, dengan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar