Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Para Kades se-Jateng Bicara Soal Penanganan COVID-19

Gubernur Ganjar Pranowo saat menggelar rembug desa 
secara virtual di Kabupaten Cilacap, kemarin.
Semarang-Sejumlah kepada desa di Jawa Tengah yang diajak berbicara soal penanganan pandemi bersama Gubernur Ganjar Pranowo yang disampaikan secara virtual, memberikan beragam komentar dan permasalahan di lapangan. Misalnya para kades di Kabupaten Cilacap, yang mengaku sulit mengajak warganya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Kades Padangsari di Kabupaten Cilacap, Mahruri mengatakan masih banyak warga yang sulit diajak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi. Meskipun sudah sering melakukan edukasi dan sosialisasi, namun sekira 50 persen warga masih tidak taat terhadap protokol kesehatan.

"Sulit sekali memberikan penyadaran pada masyarakat, untuk menerapkan prokes. Padahal kami sudah keliling, membagikan masker dan sosialisasi. Rata-rata warga merasa jenuh, karena aktivitasnya di sawah jadi tidak bebas kalau pakai masker," kata Mahruri.

Sementara Kades Bangunrejo di Kabupaten Rembang, Tri Kusmiyanto juga memberikan komentar nyaris sama soal sulitnya mengatur warga untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan.

Menurutnya, sulit untuk membuat seluruh warga patuh dan taat protokol kesehatan.

"Masih susah mencegah kerumunan, apalagi wilayah saya besar sekali sedangkan kadesnya cilik. Namanya juga banyak orang pak, ada yang nurut ada yang ngeyel. Tantangan buat kami pak," ucap Tri.

Terpisah, Kades Bawang di Kabupaten Banjarnegara, Purwandaru memberikan komentar lain terkait pelaksanaan PPKM darurat di desanya. Pihaknya secara aktif menggelar operasi yustisi dengan melibatkan tokoh masyarakat sampai ketua RT/RW.

Menurutnya, setiap pekan dilakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat publik. 

"Kegiatan kami menitikberatkan pada peningkatan kesadaran. Kami persuasif menyadarkan jika ada yang teledor prokes. penanganan pandemi di desanya berjalan lancar. Kami juga mengoptimalkan Jogo Tonggo yang bekerja dalam penanganan ini," ujar Purwandaru.

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, kegiatan rembug desa dengan melibatkan kepala desa bertujuan menggali persoalan faktual di tengah masyarakat. Sebab, pandemi COVID-19 tidak bisa dilawan hanya dengan data yang ada di laporan pejabat. 

Menurut Ganjar, rembug desa dengan melibatkan kepala desa akan memberikan masukan dan solusi terbaik dalam menangani persoalan di lapangan.

"Mereka punya lokalitas masing-masing untuk menyelesaikan. Jadi, saya melihat kesiapan mereka cukup bagus. Tidak hanya share ide, pengalaman dan praktek di lapangan tapi mereka juga memberikan masukan yang realistis. Ini kenapa saya gelar Rembug Desa, karena saya Ingin mendengarkan lebih banyak suara rakyat yang ada di desa," jelas Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar