Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Warung Makan Hanya Layani Take Away, Ganjar: Ini Baru Keren

Gubernur Ganjar Pranowo berkunjung ke Warung Ayam Tulang
Lunak Kraton di Kranggan, Sabtu (3/7).
    Semarang-Warung makan ayam tulang lunak Kraton milik Setiono di Kranggan Kota Semarang, mendapat apresiasi dari Gubernur Ganjar Pranowo karena menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi. Bahkan, yang dilakukan pemilik warung makan ayam tulang lunak Kraton patut ditiru warung makan lainnya.

    Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan warung ayam tulang lunak Kraton, hanya melayani pesanan take away atau dibungkus dan dibawa pulang. Hal itu dikatakannya saat mengunjungi warung tersebut, Sabtu (3/7).

    Menurutnya, langkah yang dilakukan pemilik warung cukup membantu dalam memutus rantai persebaran COVID-19. Terlebih, pada saat ini terjadi kenaikan kasus COVID-19 di Jateng.

    "Ini ada salah satu contoh, ada warung ayam tulang lunak Kraton di Kranggan. Menurut saya, ini salah satu yang paling bagus karena ternyata sejak COVID-19 tahun lalu sudah menginisiasi take away," kata Ganjar.

    Sementara itu pemilik warung makan, Setiono mengaku sudah menerapkan praktik take away dan tidak melayani makan di tempat sejak awal pandemi COVID-19. Tepatnya sejak April 2020.

    Menurut Setiono, agar tidak ada pengunjung yang makan di tempat pihaknya sengaja menyingkirkan meja dan kursi makan. Sehingga, hanya disisakan beberapa saja dan dimodifikasi dengan dipasang pembatas transparan di meja. 

    "Mulai April 2020 pas ramai-ramainya COVID-19 itu, kami kan juga takut kalau ada yang makan di tempat. Jadi, kalau mau beli ya dibungkus terus dibawa pulang," ujar Setiono.

    Lebih lanjut Setiono menjelaskan, pada awal pandemi terjadi penurunan pesanan dan omzet. Rerata pesanan pada saat itu hanya 40-50 persen, dari pesanan sebelum pandemi. Jumlah tersebut sempat meningkat hingga 70 persen, sebelum ada kenaikan kasus beberapa pekan terakhir. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar