Gerbang Masjid Baiturrahman Dibongkar Agar Tak Tutupi Kemegahan

Sebuah alat berat saat melakukan penataan di depan
Masjid Raya Baiturrahman Semarang.

Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, agar gerbang Masjid Raya Baiturrahman Semarang dibongkar. Tujuannya, agar tidak menutupi kemegahan masjid yang berdiri di lahan seluas 11.765 meter persegi itu. Pernyataan itu dikatakannya saat memulai pelaksanaan revitalisasi dan penataan kawasan Masjid Raya Baiturrahman, belum lama ini.

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah II (BPPW) Jateng Kementrian PUPR Anggoro Putro menjelaskan, keberadaan Masjid Raya Baiturrahman Semarang nantinya akan lebih menyatu dengan kawasan Simpang Lima. Sebab, pintu gerbang dan pagarnya akan dibuat lebih terbuka dan indah.

Menurutnya, dalam revitalisasi dan penataan Masjid Raya Baiturrahman Semarang pihaknya melibatkan ahli cagar budaya. Sebab, masjid yang berdiri di atas lahan seluas 11.765 meter persegi itu merupakan bangunan cagar budaya dan harus dilindungi.

"Sesuai arahan Pak Gubernur Ganjar Pranowo, pagar yang menghalangi masjid untuk dibongkar dan diganti yang lebih terbuka. Ini agar masjid lebih terlihat kemegahannya. Renovasi Masjid Raya Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang," ujar Anggoro.

Lebih lanjut Anggoro menjelaskan, renovasi dan penataan kawasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang juga akan menambah areal parkir berkapasitas 229 motor dan 54 mobil. Selain itu juga akan dilengkapi taman dengan air mancur, dan kolam serta pengamanan. Tujuannya, agar pengunjung maupun jamaah nyaman dalam beribadah dan merasa aman.

"Renovasi dilakukan untuk mempercantik komplek masjid, seperti tempat wudlu, area service, ATM, plaza timur laut, plaza depan, plaza selatan, sekolah, kantor MUI dan juga memperindah menara. Dengan dilakukan renovasi tersebut, menjadikan Masjid Raya Baiturrahman sebagai tempat ibadah sekaligus wisata religi di Jawa Tengah," pungkasnya. (K-08)