 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Lapak Ganjar saat ini mempromosikan karya musisi lokal Jawa Tengah yang diangkat, sebagai wadah promosi lagu-lagu ciptaan musisi setempat. Berbeda dengan Lapak Ganjar untuk UMKM yang berlaku setiap hari Minggu, Lapak Ganjar Musik berjalan setiap hari dan para musisi Jateng cukup membuat Instagram Story kemudian tag akun @ganjar_pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Lapak Ganjar Musik terinsipirasi dari situasi pandemi, yang membuat para pelaku seni tidak bisa tampil di panggung seperti biasa. Sehingga, penghasilannya menurun drastis dan membuat ekonomi turun. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Puri Gedeh, baru-baru ini.
Ganjar menjelaskan, lagu yang dipromosikan adalah lagu ciptaan sendiri atau kolaborasi beberapa musisi dan bukan lagu cover. Dengan cara tersebut, para seniman atau musisi lokal diajak beralih ke media digital untuk memasarkan karya-karyanya.
Menurutnya, bagi musisi yang sudah mempunyai nama akan mudah melakukannya.
"Tapi bagi musisi pendatang baru akan kesulitan, karena subscriber dan followernya masih sedikit. Maka muncul ide Lapak Ganjar Musik, sehingga bisa membantu karya teman-teman seniman lebih dikenal publik. Tadi saya lihat postingannya bagus-bagus banget, kalau ini bisa kita kumpulkan, kita albumkan harapan kita dari label-label bisa mendorong mereka lebih produktif, punya nilai ekonomis, golek duit halal, bagus," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar berharap, lewat Lapak Ganjar Musik maka publik akan mengenal karya musisi lokal asal Jateng. Sehingga, channel YouTube para musisi juga diharapkan akan bertambah penontonnya dan akan menghasilkan pendapatan bagi para musisi.
"Untuk bisa berhasil di zaman digital, musisi lokal bisa belajar dari kisah sukses Woro Widowati dan Yeni Inka. Keduanya terus berkarya, meski pandemi melanda dan sekarang menuai hasilnya. Memanfaatkan dunia digital malah bisa naik," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar