Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ini Pesona Desa Wisata Purwosari Yang Sayang Dilewatkan

Warga sedang memetik Gumilir Desa Purwosari.
Yogyakarta-Ketua Desa Wisata Purwosari, Kiswantoro mengatakan wilayah yang masuk Kecamatan Girimulyo itu memiliki potensi kekayaan alam dan budaya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui, kemarin.

Menurutnya, Desa Purwosari menyimpan potensi alam yang luar biasa indah dan wajib dikunjungi para wisatawan saat berada di Kulon Progo, Yogyakarta. Berada di dataran tinggi 800 meter di atas permukaan laut, Desa Purwosari menyuguhkan pesona alam yang pantang untuk dilewatkan.

Kiswantoro menjelaskan, untuk seni budaya hampir sama dengan daerah lainnya di Yogyakarta berupa ketoprak dan seni karawitan hingga tari-tari tradisional. Sedangkan wisata alamnya terdapat Goa Kidang Kencono dengan kedalaman 360 meter, dan juga ayunan langit yang memiliki panjang lengan ayun delapan meter di bibir tebing. Serta air terjun dengan ketinggian sekira 18 meter.

"Kami juga ada paket wisata agro salak, kami ada gula jawa dan geblek. Kami juga punya homestay yang siap diinapi para tamu kami. Dan kami satu-satunya yang punya paket tari angguk khas Kabupaten Kulon Progo hanya di Purwosari," kata Kiswantoro.

Lebih lanjut Kiswantoro menjelaskan, sebelum pandemi terjadi tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Purwosari bisa mencapai 24 ribu orang per tahunnya. Namun, saat ini tingkat kunjungan wisatawannya baru di angka 1.500 orang dari mulai awal 2022.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito menyatakan, potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki memang luar biasa dan akan terus digali serta dikembangkan. 

Menurutnya, potensi wisata alam di Kulon Progo bisa dikatakan cukup lengkap dari daerah lainnya. Karena memiliki pesisir pantai, hingga dataran tinggi. Termasuk, keberadaan desa-desa wisata yang ada di Kulon Progo.

"Hanya tinggal butuh kemasan, butuh sentuhan, agar kemudian bisa kompetitif bersaing dengan daerah lain. Harus ada persaingan, harus ada kompetisi sehat," ucap Joko. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar