Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

BPS: Nilai Tukar Petani Naik Tipis di Juni 2022

Gubernur Ganjar Pranowo mengikuti panen raya yang
diadakan di Kabupaten Klaten.
Semarang-Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan nilai tukar petani di provinsi ini, mengalami kenaikan tipis sebesar 1,31 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan indeks harga diterima petani sebesar 2,14 persen, lebih cepat dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,81 persen. Pernyataan itu dikatakan melalui kanal YouTube BPS Jateng, kemarin. 

Adhi menjelaskan, kondisi tersebut dipandang cukup baik bagi para petani untuk bisa menikmati sedikit kelebihan dari harga produksinya. Kenaikan nilai tukar petani dinikmati sektor tanaman holtikultura dan juga peternakan. Termasuk menjelang Idul Adha, biasanya harga ternak untuk sapi potong dan kambing atau sebagainya mengalami kenaikan.

Menurutnya, untuk komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah bawang merah dan cabai merah serta ketela pohon.

"Artinya petani sedikit lebih sejahtera, walaupun kondisi petani kalau dilihat sering ditanyakan katanya nilai tukar petani kita tinggi mengapa kantong kemiskinan juga di pertanian. Karena ternyata, petani di Jawa Tengah sebagian besar adalah petani gurem. Artinya, kebutuhan hasil pertaniannya hanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga, mengakibatkan petani banyak yang miskin walaupun pada bulan Juni 2022 ini menikmati sedikit keuntungan," kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, apabila dilihat dari potret per subsektor ada beberapa yang mengalami penurunan nilai tukar petani. Yaitu di sektor tanaman pangan, perkebunan dan juga di sektor perikanan. Baik nelayan maupun budidaya ikan.

"Yang mengalami penurunan harga itu ada jagung, kentang, pisang, kopi, jahe dan gabah," jelasnya.

Harga Gabah Kering Turun -0,01 Persen

Adhi menyebutkan, rerata harga gabah kering giling di tingkat petani mengalami penurunan dan termasuk juga harga gabah kering panen. Gabah kering giling periode Mei ke Juni 2022, mengalami penurunan walaupun relatif kecil. Yakni berada di harga Rp4.883,65 per kilogram, dari sebelumnya di harga Rp4.883,93 per kilogram.

"Secara year on year justru terjadi kenaikan jika dibandingkan bulan Juni 2021. Untuk gabah kering giling naik 4,69 persen, sedangkan gabah kering panen naik 4,43 persen," ucap Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, untuk mutu hasil observasi transaksi jual beli gabah yang meliputi kadar air dan kadar hampa menunjukkan kadar mutu kurang baik pada Juni 2022. Untuk kualitas kadar air di gabah kering giling naik dari sebelumnya 12,86 persen, menjadi 13,02 persen pada Juni 2022. Sementara gabah kering panen turun dari 18,69 persen, menjadi 18,28 persen di Juni 2022. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar