Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pengembang Minta Harga Rumah Subsidi Segera Dinaikkan

Pembangunan rumah subsidi.
Semarang-Ketua Paguyuban Developer se-Solo Raya Oma Nuryanto meminta pemerintah, segera melakukan penyesuaian harga rumah subsidi. Saat ini, harga rumah subsidi sudah dianggap tidak relevan dan memberatkan pengembang.

mengatakan saat ini komponen untuk membangun rumah, telah mengalami kenaikan antara 20-30 persen. Beberapa komponen yang mengalami kenaikan harga adalah besi, semen dan material lainnya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, belum lama ini.

Oma menjelaskan, saat ini harga rumah subsidi tertinggi yang dipatok pemerintah berada di angka Rp155.500.000. Dengan harga jual tersebut, dianggap menggerus keuntungan dari para pengembang.

Menurutnya, sudah saatnya pemerintah melakukan penyesuaian harga rumah subsidi.

"Harga rumah subsidi sudah seharusnya dinaikkan. Ini sudah tidak bisa dijadikan patokan buat pengembang, untungnya tergerus. Kita juga tidak bisa menaikkan sendiri harga jual rumahnya," kata Oma, hari ini.

Lebih lanjut Oma menjelaskan, pihaknya tidak menunggu kebijakan dari pemerintah terkait penyesuaian harga rumah subsidi untuk dinaikkan. 

"Mohon kepada pemerintah, harga rumah subsidi segera dinaikkan. Fakta di lapangan, apa-apa sekarang naik," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris REI Jawa Tengah Andi Kurniawan mengatakan aturan baru berkaitan dengan rumah subsidi saat ini sudah ditunggu pengembang. Khususnya, yang bermain di segmen rumah subsidi.

Para pengembang membutuhkan adanya aturan baru, berkaitan dengan penyesuaian harga. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di pelantikan pengurus Kadin Jateng, kemarin.

Andi menjelaskan, saat ini komponen dalam membangun rumah sudah naik antara 2-3 kali lipat. Atau, kenaikan harganya bila dirata-rata sudah di atas 50 persen. 

"Bahwa harga Rp150.500.000 ini sudah sangat tidak relevan. Untuk di daerah kabupaten/kota sudah sulit, untuk mencari harga tanah yang berkisar Rp300 ribu ke bawah. Pasti lokasinya akan enggak bagus. Kita berharap, permen PU yang sudah naik itu tinggal nunggu peraturan menteri keuangannya," kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, kenaikan harga rumah subsidi yang belum terealisasi akan menyulitkan pengembang membangun rumah subsidi.

Menurutnya, asosiasi perumahan sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR berkaitan penyesuaian harga rumah subsidi. Usulan yang disampaikan, harga rumah subsidi yang relevan dengan kondisi saat ini antara Rp161.500.000 sampai Rp162 juta per unitnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar