Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tim DVI Polri Dikirim ke Malang Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan

Irjen Pol Dedi Prasetya
Kadiv Humas Polri
Semarang-Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetya mengatakan Mabes Polri telah mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Malang, untuk membantu mengindentifikasi para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan. Termasuk, membantu rumah sakit setempat dalam penanganan medis para korban yang dirawat. Pernyataan itu dikatakan di Mabes Polri usai menggelar jumpa pers, kemarin.

Dedi Prasetya menjelaskan, tim DVI dipimpin langsung Karo Dokpol Brigjen Nyoman berangkat ke Malang untuk mendukung tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat. Ada 11 rumah sakit yang menangani para korban tragedi Kanjuruhan, baik korban meninggal dunia, maupun korban luka.

Menurut Dedi, Polda Jatim juga sedang melakukan pengecekan ke rumah sakit untuk memeroleh data korban terbaru. 

"Langkah Polri saat ini sudah memberangkatkan tim DVI, langsung menuju ke Malang. Mengerahkan seluruh tim dokter dari RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri dan RS Bhayangkara Surabaya. Fokus kami ada dua, yang pertama bekerja sama dengan tim medis setempat di Malang dalam rangka untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik. Guna memitigasi jangan sampai terjadi jumlah korban yang bertambah," kata Dedi.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, fokus kedua adalah terhadap jumlah korban yang cukup banyak itu tim DVI harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia. Saat ini, tempat menyimpan jenazah di rumah sakit di Malang jumlahnya terbatas.

Terkait dengan penggunaan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan Malang itu, Polri saat ini sedang melakukan evaluasi. Nantinya, hasil evaluasi akan disampaikan dan saat ini petugas sedang bekerja.

"Dievaluasi dulu. Jadi kita buru-buru harus menyimpulkan. Jadi harus dievaluasi secara menyeluruh dulu, agar komprehensif. Nanti hasil evaluasi secara menyeluruh sesuai perintah bapak presiden, tentunya nanti akan disampaikan kembali," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar