Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Perbaiki Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi

Sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan jalan
di ruas Gemolong-Sragen.

Semarang-Jalan Raya Solo-Gemolong-Purwodadi kini diperbaiki Pemprov Jawa Tengah, terutama di sejumlah titik jalan yang rusak setelah dilaporkan masyarakat. 

Penanganan permanen yang dilakukan di antaranya pelebaran jalan di Geyer, dan perbaikan rigid di Surakarta-Gemolong-Geyer.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jateng Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jateng KemenPUPR Emy Eko Setiyawati mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan darurat, sebelum dilakukan penanganan permanen di ruas Surakarta-Gemolong-Purwodadi. Hal itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.

Menurut Emy, perbaikan ruas jalan provinsi dilakukan secara bertahap.

Pihaknya meminta masyarakat bersabar dalam berkendara, sebab masih ada beberapa ruas yang masih dalam kondisi rusak dan sedang dalam penanganan.

"Kami lakukan penanganan pengembalian kondisi (penanganan darurat). Karena sering hujan dan tidak ada drainase yang memadai, sehingga pengembalian kondisi yang kami lakukan tidak maksimal," kata Emy.

Lebih lanjut Emy menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan penanganan permanen di ruas Surakarta-Gemolong-Purwodadi.

Total ada 10 segmen pengerjaan permanen, dengan penanganan prioritas pada tingkat kerusakan jalan.

"Panjang 10 segmen kalau ditotal 5,2 km. Target keseluruhan selesai hingga Desember 2023," jelasnya.

Sebelumnya Gubernur Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan di Jalan Raya Solo-Purwodadi di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Ganjar menjelaskan, proyek perbaikan jalan se-Jateng telah diwacanakan sejak dua tahun lalu.

Namun, prosesnya terhenti lantaran adanya Covid-19 dan anggaran dialokasikan untuk penanganan pandemi.

"Sekarang dibantu Kementerian PUPR, Alhamdulillah beberapa sudah diselesaikan. Namun memang ada beberapa protes warga cukup tinggi karena jeglongan (lubang) cukup dalam," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar