Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menandatangi petisi Jateng Layak Anak. |
Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan sejumlah program dan anggaran, untuk mewujudkan Jateng Provinsi Layak Anak tahun depan. Mulai dari program kerja hingga sarana dan prasarana infrastruktur pendukungnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan perbaikan anggaran dan program serta sistem untuk menuju Jateng Provinsi Layak Anak terus dibenahi, sehingga tahun depan status itu sudah siap disandang Jawa Tengah.
Menurutnya, tidak mudah untuk mewujudkan provinsi yang layak anak. Karena, saat ini kekerasan dengan korban anak di Jawa Tengah masih terbilang tinggi. Belum lagi persoalan lain, misalnya kasus bullying dan paparan pornografi yang diterima anak belum terpecahkan solusinya.
Namun demikian, jelas mantan anggota DPR RI, pemprov terus berupaya agar standar minimum layak anak bisa terpenuhi di Jawa Tengah. Salah satunya, dengan pembenahan program dan sistem di masing-masing kabupaten/kota.
"Jateng kan tahun depan akan dijadikan pilot project Provinsi Layak Anak. Tentu, yang disiapkan adalah program kerja dan sistemnya baru anggarannya. Pemkab dan pemkot juga harus bersiap ikut membenahi sarana dan prasarana pendukungnya di wilayah masing-masing," kata Ganjar.
Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu juga meminta para aktivis serta pemerhati anak di Jawa Tengah ikut ambil bagian secara aktif. Sehingga, pembenahan yang dilakukan untuk mewujudkan Provinsi Layak Anak bisa berhasil.
"Perusahaan yang ada di Jateng juga ikut berpartisipasi untuk menyiapkan program dan sarana penunjangnya," ujar Ganjar.
Gubernur meminta seluruh bupati/wali kota untuk mendorong investasi perlindungan anak, agar pencegahan dan penanganan kasus kekerasan anak bisa berjalan optimal.
"Prioritas investasi perlindungan anak ditekankan pada pencegahan kekerasan terhadap anak," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar