Warga saat mengikuti pasar murah dan membeli beras yang disediakan. |
Namun, meski memiliki cadangan stok beras hingga Februari 2018, penyerapan beras tahun ini tidak mencapai target yang diharapkan.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan pada tahun ini, pihaknya menargetkan penyerapan beras hingga 602 ribu ton. Namun, penyerapannya baru mencapai kurang lebih 376 ribu ton hingga Desember 2017.
Jumlah penyerapan beras tahun ini, jelas Djoni, jauh dibanding pada tahun sebelumnya. Karena, pada 2016 kemarin penyerapan berasnya yang bisa direalisasikan sebesar 597.738 ton.
Pencapaian pada tahun kemarin itu, lanjut Djoni, diakui bisa melampaui target sebesar 117,38 persen. Yakni sebanyak 505 ribu ton dari target yang ditetapkan.
"Total penyerapannya beras tahun ini kurang lebih 376 ribu ton sampai Desember 2017. Masih di bawah target yang ditetapkan. Kendalanya ada pada harga di tingkat petani yang sudah lebih tinggi. Harga gabahnya di tingkat petani sudah Rp5 ribu sampai Rp5.500 per kilogram. Memang, serapan tahun ini jauh dibanding tahun kemarin," kata Djoni.
Lebih lanjut Djoni menjelaskan, untuk ke depannya pihaknya akan berupaya mencapai target yang ditetapkan. Terutama, di dalam pengadaan dan penyerapan beras di tingkat petani. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar