Sejumlah petugas dari Daop 2 Bandung sedang memerbaiki jalur rel yang ambles di KM227+4/5, Kamis (7/12) dini hari tadi. |
Purwokerto-Manajemen Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto melakukan oper staven atau pengalihan pelanggan dari KA Malabar dan Mutiara Selatan dengan tujuan Maos, Banjar, Tasikmalaya, Cipendeuy dan Ciamis. Para penumpang tersebut dialihkan perjalanannya, dengan menggunakan angkutan bus menuju tempat tujuan.
Penumpang yang dialihkan menggunakan bus sebanyak 67 orang. Masing-masing dengan tujuan Banjar, Cipendeuy, Tasikmalaya, Ciamis dan Maos.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan tertulisnya kepada kilas9.com mengatakan oper staven dilakukan, menyusul adanya laporan dari petugas Daop 2 Bandung yang menginformasikan terjadi amblesan di jalur rel kereta api petak jalan antara Warung Bandrek-Bumiwaluya, Kamis (7/12) dini hari. Lokasi tepatnya amblesan jalur rel kereta api itu, berada di KM 227+4/5. Sehingga, jalur tersebut dinyatakan tidak aman untuk dilewati atau terjadi rintang jalan (rinja).
Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan pada jalur rel kereta api yang dilaporkan ambles, unit jalan rel dan jembatan Daop 2 Bandung saat ini sedang melakukan penanganan untuk penormalan jalur. Upaya penormalan, diperkirakan berlangsung kurang lebih enam jam lamanya.
"Akibat dari kejadian amblesan itu, perjalanan kereta api yang terhambat ada beberapa. Yakni KA 111(Mutiara aselatan) relasi Malang-Bandung dan KA 91 (Malabar) relasi Malang-Bandung. Seharusnya, kedua kereta itu melintasi Kroya-Tasikmalaya-Bandung menjadi Kroya-Purwokerto-Cikampek-Bandung," kata Ixfan.
Oleh karena itu, jelas Ixfan, pihaknya atas nama PT Kereta Api Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dan kondisi tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan pelayanan pelanggan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar