Semarang-Upaya mengendalikan laju inflasi di Jawa Tengah terus dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, agar tidak terjadi lonjakan harga yang memengaruhi daya beli masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu melalui program klasterisasi sejumlah kebutuhan pokok masyarakat. Baik produk pertanian maupun peternakan di Jawa Tengah.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan provinsi ini merupakan salah satu sentra produksi pangan nasional, sehingga perlu ada penjagaan khusus untuk mengawal kestabilan harga dan produksi.
Menurutnya, banyak komoditas dari Jawa Tengah yang memberi kontribusi terhadap kebutuhan pangan nasional. Yakni produksi bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan cabai besar.
Meski memberikan kontribusi cukup besar terhadap kebutuhan pangan nasional, jelas Rahmat, tekanan inflasi di Jateng dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir lebih banyak disumbang kelompok "volatile foods". Misalnya bawang merah, beras dan aneka cabai.
Oleh karenanya, BI perlu menjaga kestabilan produksi pertanian dan peternakan di Jateng dengan penguatan klasterisasi yang telah dibangun.
"Kenapa kami mendorong pelaku UMK atau petani itu bergabung dalam satu kelompok atau wadah? Karena, itu untuk meningkatkan skala ekonomi. Kalau mereka bergabung menjadi satu kelompok besar, misalnya koperasi atau badan usaha pertanian, maka akan mendapatkan keuntungan lebih banyak," kata Rahmat.
Oleh karena itu, lanjut Rahmat, pihaknya berupaya memberikan kontribusi melalui program klasterisasi pengendalian inflasi. Program pengembangan klasterisasi pengendalian inflasi itu telah dilaksanakan secara menyeluruh, dan disesuaikan dengan karakteristik inflasi komoditas pangan di provinsi ini. Sehingga, potensi daerah disebut sebagai zona klaster pengendalian inflasi.
Implementasi program klaster bawang merah diinisiasi Kantor Perwakilan BI Tegal di Kabupaten Brebes dan Kantor Perwakilan BI Solo di Kabupaten Boyolali. Klaster cabai diinisiasi Kantor Perwakilan BI Solo di Kabupaten Wonogiri. Klaster padi diinisiasi Kantor Perwakilan BI Jateng di Kabupaten Semarang dan Kantor Perwakilan BI Tegal di Kabupaten Pemalang, pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar