Masyarakat membeli beras yang dijual Bulog di Relokasi Pasar Johar. |
Semarang-Laju inflasi di Januari tahun ini diperkirakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah di bawah 0,71 persen. Angka tersebut di bawah inflasi Desember 2017 yang mencapai 0,71 persen.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jatengg Rahmat Dwisaputra mengatakan meski di akhir 2017 dan awal 2018 terjadi kenaikan harga beras, namun tingkat inflasi diyakini akan turun.
Menurutnya, yang harus dilakukan pada saat sekarang ini adalah menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan.
"Kalau prediksi kami, Januari harusnya secara historis sudah mulai menurun, ya. Jika dibanding November-Desember yang menjelang liburan akhir tahun ada penurunan. Harapannya tidak jauh dari bulan Desember 0,71 persen," kata Rahmat, Kamis (18/1).
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, komoditas yang perlu mendapat perhatian di awal tahun adalah cabai. Yakni cabai merah keriting, cabai merah besar dan cabai rawit. Meski sudah ada kenaikan harga, namun pasokannya masih aman.
Diwartakan sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng melakukan intervensi harga beras di relokasi Pasar Johar, Rabu (17/1). Bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jateng, tim mencoba menekan dan mengendalikan harga beras di pasaran, agar kembali normal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar