Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

BI Jateng Harapkan Dieng Kembali Jadi Jujugan Wisatawan Setelah Persoalan Sampah Usai

Warga Desa Sembungan memanfaatkan limbah botol plastik dan ban
bekas menjadi gapura desa. 
Wonosobo-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) membangun tempat pengolahan sampah, Di Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut, selain untuk mengolah sampah rumah tangga atau sampah dari para wisatawan juga bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif melalui hasil dari pengolahan sampah.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan tempat pengolahan sampah terpadu tersebut, akan mengolah sampah organik menjadi sumber listrik terbarukan. Sedangkan untuk sampah nonorganik, akan diolah menjadi suvenir dan kerajinan tangan bernilai ekonomi.

Menurutnya, bukan hanya membangun tempat pengolahan sampah terpadu saja, pihaknya juga membangun kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitarnya. Yakni dengan menggandeng mahasiswa Poltekes Yogyakarta, untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bisa mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi.

Sebagai tindak lanjutnya, jelas Ponco, pihaknya bersama Pemkab Wonosobo menggelar lomba kebersihan antarwarga Desa Sembungan. Tujuannya, untuk menjadikan masyarakat sadar untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Sebab, sebelum diberi penyuluhan tentang kebersihan, Dataran Tinggi Dieng penuh dengan sampah yang menumpuk.

"Kita memberikan bantuan untuk membangun pengolahan sampah. Itu nanti akan bisa mengolah sampah yang ada di lingkungan sekitar. Harapannya bisa jadi nilai tambah bagi masyarakat nanti," kata Ponco di Wonosobo.

Bangunan pengolahan limbah sampah yang dibangun KPw BI Jateng di
Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar untuk mengatasi menumpuknya
sampah rumah tangga warga dan sampah wisatawan. 
Sementara itu, Asisten Pembangunan Setda Wonosobo Sumaedi menambahkan, potensi sampah di Dieng setiap pekan mencapai 5,2 ton atau setara dengan 500-700 kilogram sampah per hari.

Sampah yang paling banyak di Dieng adalah sampah anorganik, di antaranya adalah botol plastik bekas minum, wadah makanan dan plastik pembungkus makanan ringan.

Dengan dibangun tempat pengolahan sampah terpadu tersebut, jelas Sumaedi, diharapkan bisa mengembalikan Dieng sebagai poros wisata Jateng.

"Kerja sama soal sampah itu kan sampai 2019 nanti dengan BI. Mudah-mudahan nanti bisa dilanjut dengan program berikutnya," kata Sumaedi.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur BI Agus Martordojo ketika berkunjung pertengahan tahun kemarin mengaku prihatin dan sedih, dengan sampah yang berserakan di sekitar Dataran Tinggi Dieng.

Melihat kondisi tersebut, gubernur BI mengajak pemkab setempat untuk mengolah sampah dengan baik dan benar. Sehingga, Dieng kembali menjadi tempat wisata yang unggul di Jateng. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar