![]() |
Ema Rachmawati Kepala Dinkop Dan UKM Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengaku tidak main-main, terhadap koperasi yang "hidup segan mati tak mau".
Menurutnya, sesuai dengan instruksi dari pimpinan, lebih baik melakukan pembinaan terhadap koperasi yang jumlahnya lebih sedikit namun anggotanya banyak dan berkualitas.
Ema menyebut, bagi koperasi yang memang sudah tidak bisa menjalankan tugasnya maka jalan keluarnya adalah dilakukan pembubaran.
Saat ini, dirinya fokus pada 640 koperasi yang menjadi pembinaan Dinkop dan UKM Jateng.
"Jumlah koperasi di Jateng turun karena kita banyak menutup koperasi. Kurang lebih ada tiga ribuan koperasi. Mungkin 3.600-an koperasi. Penyebabnya karena alamatnya gak jelas, tidak pernah RAT selama 2-3 tahun berturut-turut, pengurusnya sudah tidak ada. Jadi, kita bubarkan saja," kata Ema, kemarin.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, sebagai pilar perekonomian kerakyatan, koperasi harus benar-benar bisa diberdayakan. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia, manajemen dan juga permodalan.
Diwartakan sebelumnya, lebih dari 3.600-an koperasi di Jateng dibubarkan. Ribuan koperasi itu tidak mampu melaksanakan prinsip dan kewajibannya, yang telah ditetapkan dalam organisasi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar