![]() |
Cagub Ganjar Pranowo (kiri) ketika mengunjungi rumah sakit yang dibangun Muhammadiyah Wonogiri, belum lama ini. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Dalam lima tahun ini, Jawa Tengah berkembang dengan cukup baik karena pemerintah daerah pro terhadap investasi yang masuk. Baik investasi dalam negeri maupun dari luar negeri. Pernyataan itu dikatakan Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo, usai berdialog dengan sejumlah pengusaha yang ada di Jateng, belum lama ini.
Menurut Ganjar, saat dirinya menjabat sebagai gubernur, pembenahan tentang daerah proinvestasi dilakukan dimulai dari penataan perizinan yang dipermudah. Salah satunya, dengan membuka sejumlah kawasan industri di provinsi ini.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, dengan membuka usaha di kawasan industri maka akan memerpendek alur perizinan dibanding membuka usaha di luar kawasan industri.
"Sebenarnya teorinya simpel saja, kalau mereka yang harapkan bagaimana pemerintah itu proinvestasi, maka itu yang harus ditata. Sama pak presiden juga menyampaikan, agar izin-izin dipermudah, aspek lingkungan dijaga, termasuk relasi antara buruh dengan pengusaha. Bagaimana penataan-penataan ini bisa bersama dan tumbuhnya bersama," kata Ganjar di Semarang.
Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, kawasan industri di Jateng yang siap menampung calon investor adalah Semarang Raya, Solo Raya, Kedu dan Banyumas. Dengan penataan terirorial tersebut, aspek lingkungan hingga administrasi bisa terjaga.
"Jika investor masuk ke kawasan industri, maka perizinan cukup tiga jam selesai. Jika di luar kawasan industri, maka harus ngurus semua dari awal," ujarnya.
Namun demikian, Ganjar berjanji akan memerbaiki birokrasi perizinan investasi di Jateng. Sebab, untuk merombak birokrasi membutuhkan waktu cukup lama. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar