Sejumlah taksi sedang menunggu calon terminal kedatangan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. |
Semarang-Transportasi yang ada di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan ditata, Pemprov Jawa Tengah berupaya memfasilitasi dengan mengajak semua pihak yang berkompeten untuk ikut membenahinya. Sehingga, masyarakat pengguna moda transportasi pesawat usai keluar dari terminal bandara bisa memilih transportasi lanjutan yang disukai.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan memang perlu adanya penataan terhadap transportasi lanjutan bagi penumpang, ketika akan meninggalkan terminal di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Sehingga, kejadian yang dialami beberapa penumpang sebelumnya tentang monopoli transportasi lanjutan tidak terjadi lagi.
Menurutnya, dengan bandara yang sudah bagus juga perlu penataan transportasi lanjutan memadai. Termasuk, keberadaan bus di sekitar bandara. Dirinya mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang sudah menyediakan BRT dengan dilengkapi halte, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya.
"Kalau bisa kita aturlah sekarang manajemen transportasinya secara bersama-sama, sehingga kalau ada yang harus kerja sama ya dikerjasamakan. Kalau pakai syarat ya syaratnya dipenuhi," kata Ganjar, Senin (23/7).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihak TNI yang diwakili Kodam IV/Diponegoro juga sudah menyampaikan pesan mengenai moda transportasi lanjutan di Bandara Internasional Ahmad Yani. Bahkan, TNI juga sudah membuka ruang bagi perusahaan taksi untuk ikut bergabung dengan menjadi anggota Mitra Koperasi S-16 Lanumad Ahmad Yani.
"Kalau pakai syarat, tentu syaratnya bisa dipenuhi," ujarnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I juga sudah membuka ruang bagi perusahaan taksi untuk bergabung dan bisa melakukan layanan penjemputan di terminal Bandara Ahmad Yani Semarang. Yakni, melalui lelang terbuka penyediaan armada taksi di bandara. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar