![]() |
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemprov siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengaku kesulitan mencari tenaga untuk badan penyelenggara, atau kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Bantuan yang ditawarkan itu, akan direalisasikan jika KPU menyetujuinya.
Menurut Ganjar, ada banyak potensi kemasyarakatan yang bisa diberdayakan selama tidak melanggar aturan.
Ganjar menjelaskan, apabila bisa menggunakan tenaga aparatur sipil negara (ASN), maka di tiap daerah akan dikerahkan. Namun, bila untuk menjaga netralitas, maka bisa merekrut pelajar atau Pramuka.
"Nantikan dicarikan, jadi mana yang memenuhi syarat. Dari daerah boleh engga PNS, kalau boleh kita pinjamkan. Kalau perlu mau digerakkan LSM, Pramuka kalau boleh. Kalau penyelenggaranya pelajar malah apik ya, karena mereka tidak terkontaminasi dan tidak punya hak pilih. Jadi, coba kita carikan dan pemda akan membantu, agar secara teknis tidak terganggu," kata Ganjar, Senin (17/9).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya sebagai pemerintah daerah tetap membantu KPU, agar pelaksanaan Pemilu 2019 tidak terkendala karena kesulitan mencari tenaga KPPS.
"Yang pasti, kita tunggu respon KPU terkait tawaran dari pemda jika sulit cari tenaga KPPS," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Ketua KPU Jateng Joko Purnomo menyatakan, jika pihaknya memang kesulitan mencari tenaga badan penyelenggara. Alasannya, karena kaum muda di daerah tersebut kebanyakan sekolah atau bekerja di luar daerah.
"Alasan lainnya di aturan menyebutkan, kalau syarat jadi KPPs maksimal dua kali atau dua periode," ujarnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar