 |
| Gus Mus Ulama Jateng |
Semarang-Bencana gempa dengan magnitude 7,4 Skala Richter (SR) dan disusul tsunami di wilayah Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) kemarin menimbulkan korban jiwa cukup banyak. Tercatat, hingga kemarin ada 800an korban meninggal dunia di wilayah Palu.
Kiai Haji Mustofa Bisri atau Gus Mus mengajak kepada masyarakat Jawa Tengah, untuk mendoakan para korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menurutnya, sebagai satu bangsa dan negara, tentu perasaan empati dan simpati harus bisa merasakan. Ia mengibaratkan sebagai tubuh manusia, bila ada satu bagian yang sakit maka bagian tubuh lainnya ikut merasakan sakit.
Oleh karena itu, Gus Mus mengajak masyarakat bersatu memberikan dukungan kepada masyarakat yang sedang berupaya melakukan penanganan pascagempa.
"Minimal kita mendoakan, kalau bisa melakukan sesuatu ya dilakukan. Ini untuk menunjukkan empati dan simpati kita," kata Gus Mus usai menghadiri acara tumpengan Merah Putih di halaman kantor gubernuran, Minggu (30/9) malam.
Gus Mus lebih lanjut menjelaskan, melalui doa bersama yang diadakan dan memohon kepada Tuhan, diharapkan masyarakat Palu dan Donggala yang sedang ditimpa bencana diringankan kesusahannya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, doa bersama lintas agama itu dilakukan untuk mendoakan sekaligus menguatkan masyarakat Palu dan Donggala yang menjadi korban bencana alam.
"Mudah-mudahan banyak warga yang terketuk hatinya, dan terinspirasi melakukan tindakan kepedulian," jelas Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar