Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Akan Konsultasi Dengan Kementerian PUPR Soal Penolakan Dewan Terkait Tol Bawen-Yogya

Sekda Jateng Sri Puryono mengaku akan berkoordinasi dengan PUPR
terkait penolakan dewan soal penolakan pembangunan tol Bawen-Yogya.
Semarang-Pemprov Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait penolakan DPRD Jateng terhadap wacana pembangunan jalan tol Bawen-Yogya.

Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono mengatakan penolakan yang disampaikan Pansus Ranperda RTRW tersebut, sebenarnya dimunculkan untuk menekan anggaran dan memaksimalkan pembangunan yang sudah ada. Yakni pembangunan jalan tol Semarang-Solo.

Menurutnya, dewan juga mengusulkan untuk mereaktivasi jalur rel kereta api yang sudah ada.

Namun, jelas sekda, usulan dari dewan tetap akan menunggu evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri dan juga Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan.

"Jadi, revisi tata ruang ini menjadi pedoman bersama. Bukan berarti ini untuk pemutihan, tapi revisi penyempurnaan yang selama ini sudah kita lakukan. Tol Bawen-Yogya disarankan lebih baik membangun atau mereaktivasi jalur rel kereta api yang sudah ada dengan berbagai pertimbangan. Ya nanti dilihat saja evaluasinya dari Kemendagri seperti apa. Karena tol Bawen-Yogya sudah menjadi Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan Kementerian PUPR, nanti kita lihat saja," kata Sri Puryono, Selasa (16/10).

Lebih lanjut sekda menjelaskan, Proyek Strategis Nasional (PSN) sebenarnya untuk menggenjot dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar. Terutama, daerah yang dilalui jalan tol Trans Jawa.

"Semua itu untuk kesejahteraan masyarakat, karena dampaknya masyarakat yang merasakannya," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, DPRD Jateng lewat Pansus RTRW menolak pembangunan jalan tol Bawen-Yogya yang dianggap tidak efektif. Dewan justru menyarankan mereaktivasi jalur rel kereta api yang sudah ada, dan dianggap penghematan anggaran.

"Ada beberapa pertimbangan obyektif yang kita sodorkan ketika pembahasan, dan memang sangat alot, sehingga keputusannya seperti itu. Pertimbangan pertama, karena tol ini posisinya ekuivalen dengan tol yang sudah on going project. Yakni pembangunan tol Semarang-Solo dan Solo-Yogya, kan engga jauh amat bedanya," ujar Ketua Pansus Ranperda RTRW, Abdul Aziz. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar