Gubernur Ganjar Pranowo berbincabg dengan warga Sragen untuk ikut terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk. |
Semarang-Musim hujan selalu identik dengan dengan perkembangan jentik nyamuk, penyebar penyakit demam berdarah (DB). Karena, pada musim hujan banyak genangan air yang menjadi sarang dari nyamuk-nyamuk pembawa virus DB.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan kepada Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota, untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit DB. Terutama, di daerah-daerah yang dianggap sebagai wilayah endemik dari DB.
Menurutnya, Jateng harus bisa mencegah dan menekan terjadinya kejadian luar biasa CKLB) kasus DB pada tahun ini.
Ganjar menjelaskan, daerah-daerah yang sudah mulai muncul kasus DB harus segera diambil tindakan cepat dan strategis. Sehingga, Dinas Kesehatan dan kader-kader kesehatan bisa melakukan pendataan agar tidak banyak jatuh korban karena DB.
"Kita sudah perintahkan tadi untuk Dinas Kesehatan, segera melakukan survei beberapa tempat, dan memang setiap memasuki musim hujan selalu seperti ini. Maka, 3M hari ini mesti digerakkan. Bupati/wali kota saya minta untuk segera bergerak, dan kader-kader kesehatan ikut bergerak. Genangan air dan sampah hari ini tolong semuanya resik-resik. Kita gerak semua, kita berantas," kata Ganjar, Selasa (22/1).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, keterlibatan masyarakat untuk ikut mencegah penyebaran DB bisa dilakukan di lingkungan rumah masing-masing. Misalnya dengan rutin melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yaitu melalui gerakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
"Masyarakat tolong bersihkan lingkungan sekitar, genangan air dan sampah kita resik-resik bareng," ujarnya.
Diketahui, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menetapkan KLB DB di wilayahnya. Sebab, sebanyak 111 kasus DB ditemukan di 19 kecamatan. Dari 111 kasus DB itu, dua penderita meninggal dunia. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar