Satriyo Hidayat Kepala Dinhub Jateng |
Semarang-Pembangunan Bandara Ngloram yang ada di Cepu, Kabupaten Blora sampai dengan saat ini terus berjalan. Percepatan reaktivasi bandara yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur itu, dikerjakan pemprov dan juga Pemkab Blora.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat mengatakan Kementerian Perhubungan memberikan perhatian khusus untuk pengembangan Bandara Ngloram yang ada di Blora, meski sebenarnya tidak masuk dalam sembilan proyek strategi nasional. Sehingga, reaktivasi Bandara Ngloram ditargetkan bisa beroperasi pada 2021 mendatang.
Menurutnya, sejumlah tahapan pembangunan Bandara Ngloram pada 2019 dan 2020 sudah disusun. Di antaranya perpanjangan landasan atau runway sepanjang 300 meter kali 30 meter, dan pembangunan taxiway di 2019.
Satriyo menjelaskan, untuk tahun berikutnya akan ada 16 paket pengerjaan yang dilanjutkan pada tahun sebelumnya. Di antaranya pembuatan tempat parkir kendaraan, pembangunan jalan masuk ke bandara dan pengadaan air field lighting (AFL).
"Harapan kami setelah bandara ini selesai, ekspatriat akan berpindah menggunakan angkutan udara. Saya sudah ngobrol dengan Pak Usman, GM Adi Soemarmo, itu kalau sudah operasi coba kontrak tiga bulan kemudian buka rute Surabaya, Ngloram dan Solo pasti laku. Karena Surabaya ekspatriatnya bisa ke Solo, bisa ke Ngloram, kayak Cilacap dan Purwokerto. Jangan berharap dapat hotel di Purwokerto saat week end karena isinya orang ekspatriat Purbalingga dan Cilacap," kata Satriyo, Rabu (19/6).
Satriyo lebih lanjut menjelaskan, Bandara Ngloram nantinya akan memiliki konektivitas dengan transportasi lainnya, yakni stasiun kereta api.
"Anggaran yang dikucurkan pada tahun ini sebesar Rp30 miliar, dan selanjutnya diusulkan Rp60 miliar-Rp70 miliar pada tahun depan," jelasnya.
Sekda Jateng Sri Puryono menambahkan, Bandara Ngloram masuk prioritas pemprov dan telah disepakati jika akhir 2020 mendatang telah beroperasi.
Dengan adanya bandara di Kabupaten Blora, diharapkan kabupaten tersebut bisa berkembang dan mengejar ketertinggalan dengan daerah lainnya.
"Sehingga, Kabupaten Blora tidak tertinggal dengan daerah lainnya. Blora bisa berkembang baik dari segi perekonomian maupun investasinya," ucap sekda.
Diketahui, Bandara Ngloram di Blora dibangun pada 1980 dan beroperasi hingga 1984. Bandara tersebut merupakan aset dari Kementerian ESDM. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar