![]() |
Sekda Jateng Sri Puryono memakaikan helm kepada perwakilan dari peserta safety riding yang diadakan BPJS Ketenagakerjaan. |
Semarang-Pejabat Pengganti sementara Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Wiwik Septi Herawati mengatakan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya, menjadi catatan bagi sejumlah stakeholder untuk bisa ikut mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Dalam upaya menekan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang dialami para pekerja, pihaknya menggandeng pihak kepolisian dan pabrikan otomotif memberikan pelatihan safety riding.
Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas yang dialami pekerja di wilayah Jateng-DIY terbilang cukup tinggi pada 2018 kemarin. Hal itu dibuktikan, dengan cukup banyak perusahaan yang mengajukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Wiwik menjelaskan, dengan adanya pelatihan safety riding yang diberikan kepada para pekerja ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas. Sehingga, keselamatan dan keamanan di jalan bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa tercipta.
"Kasus yang terjadi ada 26.679 kasus kecelakaan kerja, dengan total pembayaran klaimnya mencapai Rp93 miliar untuk se-Jateng-DIY. Untuk kasus kecelakaan lalu lintas itu ada 6.364 kasus, dengan total pembayaran klaimnya Rp59 miliar. Secara presentase untuk kasus kecelakaan lalu lintas itu ada 30 persen, dari seluruh total kecelakaan yang dialami pekerja," kata Wiwik usai pemberian pelatihan safety riding di Hotel Patra Semarang, Selasa (17/9).
Wiwik lebih lanjut menjelaskan, untuk saat ini pada Agustus 2019 pihaknya juga telah membayar klaim JKK sebanyak 15.316 kasus dengan nomimal Rp75 miliar. Jumlah itu terbagi dalam beberapa kasus kecelakaan kerja, baik saat berangkat kerja dan berada di lingkungan kerja ataupun saat perjalanan pulang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar