Sebagian pengungsi yang terdiri dari orang tua, wanita dan anak-anak masih bertahan di kantor Kecamatan Guntur, Demak. |
Semarang-Camat Guntur Ali Mahbub mengatakan jebolnya tanggul di alur Sungai Tuntang di Kabupaten Demak beberapa hari kemarin, menyebabkan 2.677 jiwa mengungsi. Kebanyakan, ditampung di kantor Kecamatan Guntur, Demak.
Banjir yang menerjang Desa Trimulyo beberapa hari kemarin, jelas Ali, untuk saat ini sudah mulai surut. Sebagian warga juga sudah memilih kembali ke rumah masing-masing, untuk membersihkan sisa banjir.
Ali menjelaskan, meski sudah ada yang kembali ke rumah, beberapa warga lain tetap memilih mengungsi. Bahkan, warga tetap diminta berada di lokasi pengungsian hingga keadaan sudah dibuatkan aman.
"Kan kalau sore hari itu biasanya tambah, karena di lokasi banjir kan gelap. Selain itu juga, ada kesulitan-kesulitan tertentu di kampungnya. Misalnya cuaca belum bersahabat. Posisi tadi malam pada saat distribusi selimut itu ada 198 jiwa, dan kalau pagi bapak-bapak balik ke rumah tengok ternaknya," kata Ali, kemarin.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, di kantor Kecamatan Guntur juga sudah disediakan ruang pemeriksaan kesehatan. Kebanyakan warga yang periksa, mengeluhkan gatal-gatal dan masuk angin. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar