Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dinkes Perketat Pengawasan dan Kewaspadaan Terkait Penyebaran COVID-19

Yulianto Prabowo
Kepala Dinkes Jateng
Semarang-Kepala Dinkes Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, untuk mencegah jangan sampai ada warga di provinsi ini yang terinfeksi COVID-19.

Yulianto menjelaskan, Jateng berupaya meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyebaran COVID-9 masuk ke provinsi ini.

"Tentunya, kita meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan serta deteksi dini. Termasuk, promotif-preventif dan pengelolaan rumah sakit rujukan. Jadi, pada prinsipnya yang pertama kita meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara lain yang terjangkit melalui pintu-pintu masuk Jawa Tengah. Yakni Bandara Ahmad Yani, Adi Soemarmo dan Pelabuhan Tanjung Emas," kata Yulianto, Senin (2/3).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya juga terus meningkatkan optimalisasi pemeriksaan dan observasi apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri terinfeksi COVID-19. Bahkan, pihaknya juga mengintensifkan koordinasi dengan kabupaten/kota di Jateng terkait pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kami juga sudah menerbitkan surat edaran yang dibagikan kepada kepala daerah dan rumah sakit, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Bagi rumah sakit, bisa menyiapkan ruang isolasi apapun tingkat rumah sakitnya," jelasnya.

Yulianto berharap, masyarakat Jateng tetap tenang dan tidak panik dengan temuan kasus pertama infeksi COVID-19 di Indoesia.

TKA di Jateng Terus Diawasi

Yulianto menyatakan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan untuk menindaklanjuti edaran resmi dari pemerintah pusat terkait adanya dua warga yang positif terinfeksi COVID-19. Terutama, di pintu masuk yang ada di wilayah Jateng.

Menurutnya, Jateng berupaya meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyebaran COVID-9 masuk ke provinsi ini.

"Tentunya, kita meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan serta deteksi dini. Termasuk, promotif-preventif dan pengelolaan rumah sakit rujukan. Jadi, pada prinsipnya yang pertama kita meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara lain yang terjangkit melalui pintu-pintu masuk Jawa Tengah. Yakni Bandara Ahmad Yani, Adi Soemarmo dan Pelabuhan Tanjung Emas," jelasnya.

Yulianto berharap, masyarakat Jateng tetap tenang dan tidak panik dengan temuan kasus pertama infeksi COVID-19 di Indoesia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua kasus pertama kasus COVID-19 di dalam negeri. Dua orang ini terinfeksi COVID-19, dan sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang terlebih dulu dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Saat ini, keduanya dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Pihak rumah sakit juga sudah mengisolasi keduanya di ruang khusus, dan tidak ada kontak langsung dengan pasien lain atau pengunjung rumah sakit. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar