Mahasiswa Kota Semarang menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di depan kantor gubernuran, Rabu (11/3). |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemprov siap menerima masukan dan opini publik, terkait dengan adanya penolakan sejumlah elemen masyarakat mengenai RUU Omnibus Law. Pihaknya secara terbuka, akan menerima masukan dan kritikan dari elemen masyarakat yang menolak.
Ganjar mengaku, dirinya juga siap menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, meskipun RUU Omnibus Law merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, namun dirinya tetap membuka saluran komunikasi. Karena bagaimanapun juga, pemprov juga merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.
"Dari buruh, dari pengusaha untuk kita ajak berdiskusi. Kami sudah mendapatkan dua surat yang menolak. Padahal, ini asyik-asyik saja. Ayo kita duduk, kita dorong dan kita diskusi. Apa posisi dari draf, dari pengusaha dan dari buruh agar kita punya inisiatif dari Jawa Tengah untuk kita bawa. Karena demonya ke saya, ya sebenarnya kita duduk saja daripada demo," kata Ganjar, Rabu (11/3).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya tidak memermasalahkan ada elemen masyarakat yang menolak atau tidak setuju dengan RUU Omnibus Law. Namun, ketidaksetujuan itu harus disampaikan dengan opini yang baik dan sesuai argumentasi mendukung. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar