Seorang pedagang souvenir sedang menata barang dagangan sambil menunggu calon pembeli di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. |
Semarang-Kapal pesiar Viking Sun yang batal bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, membuat para pedagang souvenir kecewa. Biasanya, wisatawan mancanegara yang turun dari kapal kerap membeli oleh-oleh.
Salah satu pedagang souvenir, Ulul Azmi mengakui jika sejak merebaknya kasus penyebaran virus Corona sejak awal tahun ini berdampak pada omzet penjualannya. Sebab, tidak ada lagi wisatawan asing yang datang berbelanja di tempatnya.
Ulul awalnya mengaku senang, ketika ada kapal pesiar Viking Sun akan merapat di dermaga. Namun, impiannya pupus setelah Pemkot Semarang mengeluarkan larangan kapal pesiar itu untuk merapat.
"Ya souvenir-souvenir buat keluarga. Bule kayak gitu kan kalau lihat kayak begini (souvenir) seneng, di negaranya kan tidak ada. Ada oleh-oleh khas Semarang. Biasanya ramai tidak, tergantung wisatawannya dari mana dulu. Kalau dari Bali ya, paling mereka sudah belanja-belanja di sana. Biasanya beli ya yang mereka suka saja," kata Ulul, kemarin.
Pernyataan nyaris serupa juga dikatakan salah satu agen biro wisata, Nyoman Sudirman. Dirinya mengaku sudah menyiapkan 29 armada bus, yang akan digunakan para wisatawan asing itu untuk berwisata ke sejumlah tempat di Jawa Tengah. Termasuk, menyiapkan 49 pemandu wisata dari Yogyakarta.
"Penolakan berupa surat resmi ini, dan apapun yang jadi ketentuan di sana kami akan ikuti. Kami sudah berkomunikasi dengan kapal, dan memastikan bahwa wisatawan tidak bisa turun. Yang jelas, seluruh operasional untuk kunjungan wisatawan asing dari kapal pesiar sudah kami batalkan. Bus-bus dan kru sudah kami kembalikan, dan kami juga kembali ke Yogya," ujar Nyoman. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar